Sunday, January 24, 2010

MASTER BEDROOM ON TAMAN PALEM, JAKARTA



Sebuah kamar tidur utama dirancang dengan gaya modern.
Sebuah perhentian dan sanctuary setelah lelah seharian bekerja.
Berlokasi di Taman Palem, Cengkareng, Jakarta.



Image and video hosting by TinyPic


Image and video hosting by TinyPic


Image and video hosting by TinyPic


Image and video hosting by TinyPic


Image and video hosting by TinyPic

Friday, January 22, 2010

KONSEP INTERIOR UNTUK RUMAH SEDERHANA /RSS

Ya bukan berarti karena rumah sangat sederhana lantas tidak memerlukan konsep interior yang baik. Konsep desain interior bukan hanya untuk rumah mewah dari kalangan menengah ke atas. Jika konsep desain interior untuk kalangan menengah ke atas sudah tidak terlalu menitik beratkan pada sisi fungsional dan efektifitas, efisiensi ruang dan gerak dan lebih pada sisi estetika. Maka sebaliknya pada rumah sangat sederhana lebih menitikberatkan pada sisi fungsional, efektifitas, efisiensi ruang dan gerak di dalam rumah. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan ruang.

Pengertian Rumah Sederhana menurut peraturan Pemerintah adalah rumah yang tidak bersusun dengan luas lantai bangunan tidak lebih dari 70m2 yang dibangun di atas tanah dengan luas kavling 54-200m2. Tentu saja jika diteruskan akan disertakan juga ongkos pembangunannya yang tidak boleh melebihi harga satuan per m2 untuk pembangunan rumah dinas yang sudah ditentukan Pemerintah. Dibawah tipe Rumah Sederhana ternyata ada tipe Rumah Sederhana Tipe Kecil dengan luas bangunan 21-36m2 serta harus disertai kamar mandi dan WC juga ruang serbaguna.

Namanya RSS tentulah menggunakan material yang bisa dikategorikan ekonomis alias murah. Untuk lantai bisa menggunakan adukan semen saja atau menggunakan keramik yang juga bisa menggunakan keramik kategori kualitas dua atau tiga untuk menghemat biaya. Sementara untuk dinding. Bata/batako ekspos juga bisa merupakan opsi untuk menghemat biaya. Meski saya menganjurkan untuk bagian terbuka ini lebih baik dibuat di satu sisi saja sebagai aksentuasi. Bisa kemudian dilapis lagi untuk kemudian dicat atau langsung dicat juga bisa jadi alternatif lainnya. Gunakan imajinasi Anda. Kreatif memang baik tapi tetap mesti terkendali dalam satu konsep.

Untuk plafon tentulah lebih murah menggunakan plywood 3mm alias triplek. Kemudian diberi sentuhan akhir berupa cat. Bisa juga mengekspos kuda-kuda atap. Tetapi bagian kuda-kuda itu haruslah difinishing rapi. Agak merepotkan memang.

Untuk kamar mandi keramik usahakan membeli yang kw 1 dari merek-merek yang murah supaya lebih tahan lama.

Nah seringkali yang menjadi kesalahan umumnya orang Indonesia adalah membeli mebel. Rumah yang berukuran mungil seringkali malah diisi dengan mebel yang tak sesuai ukurannya dengan ukuran ruangan yang akan ditempatinya.

Masalahnya adalah kadang ukuran mebel produk massal yang tersedia di pasaran juga tidak memperhitungkan dimensi ruang dari rumah-rumah yang sudah terbangun.

Untuk membuat mebel yang customized tentu terasa memberatkan. Tetapi jika boleh saya sarankan. Konsep mebelnya kurang lebih seperti ini buat semuanya lebih berkonsep lesehan atau rendah. Karena ukuran ruang yang sempit untuk memberi kesan leluasa kurangi penggunaan mebel seperti kursi atau meja yang tinggi. Tirulah bagaimana kebiasaan masyarakat Korea dan Jepang memaksimalkan ruangan.

R. Keluarga:
Saya menyarankan kalau ingin memakai perabotan lebih baik membeli bean bag daripada menggunakan kursi dan sofa yang memenuhi ruangan. Sebaiknya juga membeli penggantung televisi ketimbang menggunakan credenza TV.

R. Makan
Hindari penggunaan meja makan standar. Gunakan meja rendah bertinggi 40cm.

Kamar tidur.
Hindari penggunaan tempat tidur berukuran standar. Gunakan saja kasur berukuran 140cm atau kasur palembang seperti yang tersedia di lapangan. Supaya tidak terlalu dingin berikan alas berupa tikar lampit yang terbuat dari rotan.

Untuk lemari pakaian bisa membeli produk massal yang banyak tersedia di pasaran dengan harga terjangkau.

Kira-kira seperti itulah konsep desain interior untuk RSS menurut pemikiran saya.

Wednesday, January 20, 2010

DEWI AWARD FOR MODERN DESIGN COMPETITION

A collective exhibition of designs from the contestants of Dewi Award for Modern Design competition. The exhibition was held from January 15, 2010 to January 24, 2010.
Location: Grand Indonesia Shopping Town, East Mall Lv.
Upper Ground (in front of The Upper East boutique).



'Splash' by Yolanda Kosim. This design has been nominated as top furniture design in Victoria, Australia and was exclusively exhibited by Craft Victoria. Splash has also been exhibited at Milan Salone Satelite, Italy.





Dadaplite' by Vivi Yip. Though the design might look alien and futuristic for most of us, Yip was actually inspired by a local plant in Indonesia. Dadap tree, to be exact, a tree that is most beneficial to insects and birds. Yip's message is clear: modern people need to adopt this sense of independence while still caring for others. Yip's thoughtful insight into nature got her Third place at the Award.





'Mingle Bench' from Alvin Tjitrowirjo who participated as guest exhibitor. For Mingle Bench, Tjitrowirjo went with a contemporary/modern concept, giving both iconicity to the creation and an expression of identity and culture. Mingle Bench was designed for "traditional space" or "semi-private public space" with the intention to inspire interactions among people who sit on it.

courtesy of GRAND INDONESIA

Tuesday, January 12, 2010

BANNER IS BIG NO FOR YOUR WEDDING

Belakangan ini dari pesta pernikahan di rumah di kampung hingga ke balai pertemuan yang bertempat di gedung-gedung megah sekalipun, ada fenomena memasang banner bergambar pasangan pengantin di samping meja penerima tamu.

Banner yang biasanya digunakan untuk kepentingan komersial, menjadi trend pada pesta pernikahan belakangan ini. Entah siapa yang pertama kali mencetuskan ide murahan ini.

Memang lebih murah membuat banner ketimbang foto kanvas untuk dipajang di samping meja penerima tamu. Tapi kesannya malah menjadi murahan. Daripada tak mampu membayar foto kanvas, saya lebih menyarankan untuk tak memasang banner sekalian. Lagipula tidak harus foto kanvas bukan. Cetak foto biasa juga bagus asal dibingkai dengan apik. Yang murah belum tentu tidak bisa tampil mewah. Prinsipnya adalah 'nothing looks cheap on me'.

Selain terkesan murahan, citra banner sebagai alat promosi komersial, alat jualan, itu terlalu kuat.

Sekarang bayangkan di meja penerima tamu, Anda mengisi buku tamu. Setelah itu menyelipkan amplop angpao ke dalam kotak. Di samping meja penerima tamu terdapat banner pasangan pengantin. Yang ada di dalam benak pikiran saya kok malah seperti akan menonton pertunjukkan komersial sebuah pesta pernikahan yang dilakoni sepasang pengantin yang tergambar di dalam banner tersebut. Ketimbang hadir dalam suatu pesta pernikahan yang sakral dan hangat. Banner tersebut malah mengurangi kesan sakral pesta pernikahan itu dengan menampilkan kesan seperti di bioskop. 'Now Playing Wedding Ceremonial of ....." Bayar tiketnya di kotak angpao.

Banner for your wedding is a big NO NO!!

Wednesday, January 6, 2010

Repost: Apa Yang Perlu (Dan Tidak Perlu) Dilakukan Ketika Bekerja Dengan Desainer

Bayangkanlah anda sebagai Christoper Columbus. Anda tiba di Dunia Baru dan kecewa karena tidak ada sama sekali sutra dan rempah-rempah oriental yang menjadi tujuan utama lalu beputar dan pulang, dan kehilangan kesempatan untuk melihat berbagai keindahan dari Dunia Baru.

Itulah yang terjadi ketika anda mempunyai praduga yang salah tentang desain. Anda bisa mendapatkan sesuatu yang lebih baik, tetapi TIDAK melihat dan menghargainya karena anda hanya berfokus pada kenyataan bahwa semuanya tidak sesuai dengan pikiran anda. Ingatlah bahwa ANDA adalah bagian penting dari proses desain. Jika anda bukanlah klien yang baik, maka anda tidaklah dapat mengharapkan hasil yang baik.

Praduga yang salah adalah cuma salah satu dari kesalahan yang dibuat orang ketika mereka bekerja dengan desainer. Sebuah hasil karya yang bagus dari desainer akan membuat sesuatu :
• bekerja lebih baik
• terjual lebih baik
• memberikan cahaya baru pada obyek lama
• terlihat lebih baik

Masalahnya adalah, banyak orang memperkerjakan desainer karena mereka ingin website mereka "terlihat bagus". Tetapi itu hanyalah mancakup permukaannya saja dari apa yang seorang desainer bisa dan seharusnya dilakukan. Jadi, mereka tidak mengetahui apa yang mungkin terjadi, sehingga mereka tidak mendapatkan hasil yang maksimal dari uang yang mereka bayarkan.

Seorang penulis bukan hanya seorang yang bisa mengetik, desainer bukanlah hanya seorang yang dapat menggunakan program grafis. Desain yang bagus adalah lebih dari sekedar kulit yang dalam.
DESAIN ADALAH KOMUNIKASI.

Cara untuk menginspirasi seorang desainer adalah memberikan mereka pesan dan rasa yang anda ingin capai, dan kebebasan untuk mencapainya dengan cara yang segar dan baru.

Jadi, bagaimana anda bekerja dengan desainer untuk mendapatkan hasil terbaik mereka ? Disini ada beberapa usulan :

  1. Pilihlah desainer anda secara hati-hati. Lihatlah karya-karya mereka sebelumnya. Desainer terbaik tidak memiliki "style yang terlihat". Website mereka akan terlihat berbeda sebagaimana perbedaan yang ada pada klien-klien mereka. Penghargaan tidaklah selalu berarti bahwa desainer bekerja untuk klien. Jika anda tidak yakin dengan sebuah desain, lihatlah website mereka dan tanyalah klien mereka.
  2. Tinggalkan praduga yang belum tentu benar di pintu depan. Jangan meminta sebuah website yang seperti milik orang lain tetapi dalam warna yang berbeda. Terbukalah terhadap ide yang baru dan diluar dugaan. Jangan takut pada sesuatu yang berbeda. Biarkanlah ide-ide baru mengalir.
  3. Katakan pada desainer apa yang ingin anda capai, bukannya bagaimana anda menginginkan sesuatu terlihat. Jangan meminta sebuah warna, bentuk, atau style. Mintalah arti atau emosi.
  4. Pastikan tentang fitur spesifik yang anda butuhkan. Anda ingin desainer anda untuk membuat sebuah spesifikasi desain yang anda inginkan. Jika anda mencoba untuk menambahkan fitur selama perjalanan, desainnya tidak akan cocok
  5. Kerjakan riset anda dan jelaskan secara spesifik tentang kebutuhan anda. " Saya ingin menjual meeting planner berdasarkan ide bahwa saya bisa disewa untuk pembuatan kostum untuk acara-acara mereka. " Hal tersebut jelas dan spesifik tentang produk dan pemirsanya. Semakin detil dan spesifik saat permulaan, semakin baik daya kerja desainer untuk membuatkan website untuk kebutuhan anda. Jika anda menambahkan kebutuhan anda di kemudian hari, sang desainer kemungkinan hanya bisa untuk menyelipkannya, dimana ini tidak akan memberikan anda hasil yang terbaik.
  6. Pastikan pesan dan isi anda telah jelas. Semakin siap isi yang ingin anda masukkan, semakin baik desainer dapat membuat website anda. Seorang desainer yang bagus dapat membuat usulan untuk memperjelas isi content anda agar pesan yang ingin anda sampaikan dapat dipahami lebih cepat dan lebih jelas. Tetapi semakin banyak isi content yang telah siap, semakin banyak yang bisa dikerjakan oleh desainer.
  7. Desainlah untuk pelanggan anda, bukan untuk anda sendiri, teman anda, atau kolega anda. Jelaskan secara spesifik sehingga desainer anda tahu bagaimana pelanggan anda dan apa yang mereka inginkan. Adalah lebih penting jika mereka menyukai website anda daripada anda sendiri. Selalu ingatlah "Apa yang diinginkan mereka". Jika desainnya meyenangkan hati pelanggan anda, mereka akan meyenangkan anda. Jika anda bertahan pada desain yang hanya menyenangkan hati anda, maka pelanggan pun mungkin tidak akan tertarik untuk membeli produk atau layanan dan pada akhirnya, anda akan kalah.
  8. Milikilah alasan yang baik untuk pilihan anda. Anda dapat menunjukkan pada desainer situs yang menarik hati anda, tetapi galilah lebih dalam dan jelaskanlah mengapa situs tersebut menarik hati anda. Berpikirlah dalam konteks perasaan. Desain membuat anda merasa, jadi beritahu desainer anda bagaimana desain tersebut menarik perasaaan anda. Daripada berkata "Saya suka warna kuning", galilah ke akarnya dan berkata "Saya ingin situs yang terasa hangat" atau "Saya ingin sesuatu yang riang dan bersahabat." Berfokus pada kesan logis dan emosional anda akan memberikan desainer hal yang lebih banyak untuk dikerjakan. Kenapa ? Karena pelanggan anda mungkin tidak "suka" hal yang sama dengan anda, tetapi desainer yang baik dapat menterjemahkan kesan yang adan ingin pelanggan anda dapatkan.
  9. Jangan mendesain dengan komite. Tidak ada desain yang bagus yang pernah tercipta dari kesepakatan bersama. Semakin banyak orang yang memiliki suara dalam proses, semakin bias desain yang dihasilkan. Teman-teman dan rekan-rekan kerja anda akan sering memberikan nasehat yang bertentangan dan orang seringkali memiliki motif tertentu saat memberikan komentar (mereka mungkin iri atau terintimidasi jika anda mendapatkan sesuatu yang terlalu bagus, atau mereka mungkin hanya tidak peduli). Anda dapat menunjukkannya pada beberapa orang yang terpercaya dan mendapatkan komentar mereka, tetapi hanya boleh satu orang yang mengambil keputusan. Jangan terombang-ambing dan mencoba untuk mengubah arah saat-saat terakhir dalam proses.
  10. Jangan memberitahu desainer bagaimana caranya mendesain. Itu bukan keahlian anda. Berikan desainer kebutuhan dan catatan anda, tapi juga beri mereka kebebasan untuk menciptakan sesuatu yang menjawab semua itu seefektif mungkin. Jika anda terlalu mengatur desainer, mereka tidak akan termotivasi untuk melakukan apapun kecuali menguangkan cek anda.
  11. Anda tidak dapat menyenangkan semua orang setiap waktu. Bill Cosby pernah berkata "Satu-satunya jalan yang pasti untuk gagal adalah mencoba untuk menyenangkan hati semua orang." Jika semua berpikir situs anda "OK", maka kemungkinan situs anda terlalu membosankna untuk mendapatkan reaksi dari seseorang. Jika Anda mendesain sebuah situs TANPA kepribadian, tidak ada orang yang membencinya. Atau menyukainya.
  12. Percaya Desainer anda (anda membayar keahlian mereka). Maka ketika mereka mulai menunjukkan desainnya, berikan komentar yang spesifik. Jangan hanya berkata, "Saya tidak suka warna coklat." Itu tidak menunjukkan nilai yang sebenarnya. Jika anda berkata "Saya khawatir warnanya terlihat muram dan kita butuh sesuatu yang menunjukkan pertumbuhan," maka anda memberikan sesuatu yang berguna kepada desainer, karena anda berbicara tentang isinya dan bukan menyuruh mereka bagaimana mendesain sesuatu.

Desainer anda seharusnya lebih tahu dari anda tentang desain dan implikasinya, baik secara emosi maupun kultural. Jadi jika anda meminta sebuah warna dan desainer menerangkan mengapa itu bukan merupakan ide yang bagus, percayalah pada mereka. Jangan meminta warna, bentuk, atau style -- mintalah arti atau emosi.

Ya, desainer dapat membuat kesalahan dan membawa ke arah yang salah. Tetapi anda harus memberitahu mereka apa yang anda butuhkan, bukan bagaimana mendapatkan tujuan tersebut.
Alasan dari banyaknya penemuan besar menjadi celaka adalah ketika anda memulai dengan satu tujuan di kepala kemudian berakhir di tempat lain yang anda rasa anda kehilangan arah dan tersesat.

Kenyataan sungguh berbeda -- anda mungkin berakhir di tempat yang berbebda -- tetapi lebih baik. Tetapi jika anda hanya melihat sesuatu dalam konteks "Tujuan saya disana dan saya sekarang tidak disana" maka anda akan kecewa, bahkan jika anda menemukan sesuatu yang lebih baik.

Jadi, ketika bekerja dengan desainer, anda butuh mundur selangkah dan bertanya kepada anda sendiri apakah anda sedang menjadi Columbus, melewatkan keajaiban dari dunia baru.

Sumber : How to (and not to):
Work with Desainer
by Daniel Will-Harris

Saya harap tulisan singkat ini dapat membantu anda dalam memilih designer, baik itu designer interior ataupun designer grafis.

salam,...^^v


courtesy of: Design My Room

TREND 2010

Return to Glam
"I predict a revival of sensuous, velvety 1930s-style glam. Upholstered furnishings will have curvy shapes because severe, supermodern minimalism is tired. People want to feel cozy and sexy." -
MILLY DE
CABROL




Baroque Minimalism
"Good-bye, layered exuberance. I think we're headed toward a certain Baroque minimalism. Rooms will be sparser, with maybe four really amazing objects in them. For myself, I could see a simple room with white walls, black floors, an 18th-century William Kent console, a Coromandel screen, and a few chairs scattered around. Scale will play a huge part — there will always be something unexpectedly large and something unexpectedly delicate." -
MILES REDD



Floral Chintz
"I foresee a return to floral chintzes, but not shiny like they were in the 1980s. The shine won't be gone entirely — that glazing will be used to dress up super-crisp, solid-colored Belgian linens. And I believe technology will finally erase itself. Rooms will be less and less cluttered as we better learn to hide cables and shrink stereos, computers, light switches, and TVs." -
CELERIE KEMBLE




A Traditional Look
"There will be a huge resurgence of traditional interiors — but this time it will be accompanied by a no-holds-barred approach to color, and a lot more individuality. There won't be one fashion color. If you like yellow, by God, you'll have yellow." -
J. RANDALL POWERS



Classic American Design

"People who used to want the blue shutters or the wine cellar because they just got back from France will focus on cleaner lines, less clutter, and a more lasting style. No more country French, no more trendy Moroccan rooms, no more chintz rooms with 50 pictures of bulldogs on the wall. And no more mid-century! Decorators will veer to a disciplined American classicism, looking to Albert Hadley's rooms from 20 years ago, which you could slip into today with ease. They'll be inspired by Billy Baldwin and Bill Blass, who painstakingly chose every piece in a house so that there was no waste." -
PHOEBE HOWARD





Gray and Yellow
"Gray will be the new chocolate brown. It could be a reflection of our economic mood, but I don't care. I think it looks fantastic — especially as a foil for a bold color like orange. And don't even get me started about gray and yellow!" -

JONATHAN ADLER





Soft Neutrals
"I see dreamlike, very sensual, noncluttered rooms: layers and layers of ivories and grays. Organic shapes. Lots of one color. Solid silk pillows in bold sizes. A sense of rawness with elegance." -

MYRA HOEFER




Fabric Valances
"Naked metal curtain poles have been de rigueur for the past 10 years, but I'm betting on a return of the fabric valance. For the tailored sensibility, there will be simple ones with inverted box pleats. For the funky set, shaped valances à la David Hicks, with inset tape trim. And for our traditional friends, romantic festoons and swags in colorful solids or prints." -

ALEXA HAMPTON





Return to Nature
"People will turn more and more to natural materials: Real wood. Real plaster." -

JOHN SALADINO



courtesy of: MSN Lifestyle