It's been a year since my last post inspiration for Ramadhan. Ramadhan is about to come in a few days. So here's my inspiration for this year Ramadhan. Actually last year a friend of mine had complained about the green color that always used for Ramadhan. I guess some people tired of this stereotype. Ramadhan should be liberating. It's a month full of gifts. It's a whole month full of chance for moslem people washing away the sins. So I try to interpretate and translate Ramadhan spirit to my moodboard for this year. And I have this revelation of blue turqoise for Ramadhan. The concept is bringing you the feel of lightness and freedom through this and at the end of Ramadhan. No more sins that will burden you. Amen.
Thursday, July 29, 2010
RAMADHAN 2010 INSPIRATION
Wednesday, July 28, 2010
GRAHA MEWAH GUBUK MUNGIL, SEBUAH ANTITHESIS DALAM MEDIA
Begitu banyak media cetak bertema arsitektur, interior, dekorasi terbit saat ini. Baik yang lokal maupun yang lisensi internasional. Kondisi ini benar-benar memanjakan para pemerhati dan pecinta keindahan arsitektur, interior, dekorasi dan taman.
Dahulu hanya ada dua majalah, (GRIYA) ASRI dan LARAS, yang mengangkat masalah interior, arsitektur, dan kawan-kawan. Meski majalah wanita seperti Femina pasti mengangkat masalah dekorasi dalam setiap edisinya. Sementara majalah pria seperti Matra juga mengangkat masalah arsitektur. Setelah krisis moneter, herannya perkembangan arsitektur dan interior justru meningkat. Gaya modern simple yang lebih dikenal minimalis menjadi booming. Nama Imelda Akmal mulai dikenal dengan buku-buku interior yang mengangkat masalah interior yang lebih ekonomis. Setidaknya sebelum krismon nampaknya arsitektur dan interior dipandang sebagai sesuatu yang sangat luhung, mahal dan eksklusif. Sementara dengan kondisi krisis moneter, Imelda Akmal dengan buku-bukunya muncul di saat yang benar-benar tepat. Tak heran jika buku-bukunya mengalami cetak ulang berkali-kali.
Fenomena ini diikuti dengan terbitnya media interior dan dekorasi berbentuk tabloid yang jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan format majalah. Tabloid Rumah dan Bintang Home muncul pada momen dengan segmentasi yang tepat di awal dekade 2000. Tabloid Rumah lebih banyak mengupas rumah kalangan menengah dengan arsitektur dan desain interior yang lebih merakyat. Sementara tabloid Bintang Home mengangkat rumah milik selebrita sebagai tajuk utamanya.
Dahulu hanya ada dua majalah, (GRIYA) ASRI dan LARAS, yang mengangkat masalah interior, arsitektur, dan kawan-kawan. Meski majalah wanita seperti Femina pasti mengangkat masalah dekorasi dalam setiap edisinya. Sementara majalah pria seperti Matra juga mengangkat masalah arsitektur. Setelah krisis moneter, herannya perkembangan arsitektur dan interior justru meningkat. Gaya modern simple yang lebih dikenal minimalis menjadi booming. Nama Imelda Akmal mulai dikenal dengan buku-buku interior yang mengangkat masalah interior yang lebih ekonomis. Setidaknya sebelum krismon nampaknya arsitektur dan interior dipandang sebagai sesuatu yang sangat luhung, mahal dan eksklusif. Sementara dengan kondisi krisis moneter, Imelda Akmal dengan buku-bukunya muncul di saat yang benar-benar tepat. Tak heran jika buku-bukunya mengalami cetak ulang berkali-kali.
Fenomena ini diikuti dengan terbitnya media interior dan dekorasi berbentuk tabloid yang jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan format majalah. Tabloid Rumah dan Bintang Home muncul pada momen dengan segmentasi yang tepat di awal dekade 2000. Tabloid Rumah lebih banyak mengupas rumah kalangan menengah dengan arsitektur dan desain interior yang lebih merakyat. Sementara tabloid Bintang Home mengangkat rumah milik selebrita sebagai tajuk utamanya.
Fenomena berlanjut dengar terbitnya majalah-majalah seperti Rumahku, IDEA, dan Tren. Sebagai counter-nya terbitlah majalah Skala+ yang mengangkat soal arsitektural dalam nuansa yang lebih eksklusif serta spesifik. Media yang memiliki spesifikasi khusus juga akhirnya terbit seperti Housing Estate, Indonesia Design, Apartemen, Audiovisual atau Property.
Pada akhir dekade 2000 Bazaar Living mulai diperkenalkan ke khalayak sebagai sisipan dari majalah Harper's Bazaar. Tetapi pada kelanjutannya penerbitnya lebih berkonsentrasi untuk Bravacasa, sebuah majalah dengan lisensi dari Italia serta Bazaar Wedding yang membahas segala sesuatu yang terkait dengan pesta pernikahan.
Lewat tangan dingin Dian M. Muljadi-lah, Bravacasa berhasil membawa interior dan dekorasi rumah ke tingkat inggil. Bravacasa seakan berhasil melangkah lebih maju dengan menetapkan standar yang lebih tinggi untuk media cetak interior dan dekorasi. Sejak saat itu muncullah media-media dengan konsep yang hampir serupa. Seperti Elle Decoration, Gatra Living dan High End Living. Hingga yang terakhir muncul adalah Martha Stewart Living.
Memang segala sesuatu selalu memiliki kontrasnya. Sederhana kontras dengan kemewahan. Semuanya akan mencapai titik keseimbangannya sendiri.
Meskipun media dengan segmentasi kelas menengah ke bawah, bukan berarti tak menampilkan karya-karya interior yang mewah. Seperti tabloid Bintang Home sempat memuat hunian bukan hanya dari selebrita lokal tapi juga Hollywood yang mengadaptasi artikel dari Architectural Digest. Sementara media dengan segmentasi kelas A-B, bukan berarti tak menyajikan gaya interior yang lebih personal. Seperti Elle Decoration yang menampilkan hunian milik perancang busana Matthew Williamson yang eksperimental.
Media dengan oplah terbesar seperti Kompas pun melakukan kontras dengan eksklusifitas dan memilih mengangkat hunian dengan sentuhan personal dari seniman terkemuka hingga orang kebanyakan yang memiliki hunian dengan nilai sentimentalnya sendiri. Meski kadang tak tampil semenarik dengan hunian mewah dalam media seperti Bravacasa atau Elle Decoration, hunian dalam rubrik, Aku dan Rumahku, di Kompas Minggu selalu memiliki kisah yang menarik untuk diikuti.
Memang menampilkan hunian dengan interior yang tertata sempurna dapat dipastikan akan tampil sungguh menarik. Hanya saja tanpa sentuhan personal seringkali sebuah hunian dalam tampilan dengan pencahayaan dan teknik fotografi yang terbaik dapat dipastikan terlihat begitu steril serta kehilangan jiwa dari penghuninya sekaligus terasa mengintimidasi. Tetapi hunian dengan sentuhan personal yang berlebihan juga terkadang terasa tak seimbang.
Jadi bagaimana menyeimbangkannya adalah sebuah tantangan tersendiri.
SHIRO KURUMATA & MISS BLANCHE
SHIRO KURUMATA
HOW HIGH THE MOON
SING SING SING
HOW HIGH THE MOON
SING SING SING
Dalam salah satu video musik Craig David, Let's Dance, tampak sebuah sofa yang digunakan penari pada bagian awal tampilan video tersebut. Sofa yang terbuat dari material industri kasa baja dengan finishing lapisan nickel itu merupakan salah satu karya legendaris rancangan desainer asal Jepang, Shiro Kurumata. Sofa yang dikenal dengan nama How High the Moon ini, diproduksi tahun 1986, memancarkan perpaduan antara dinamika dan kematangan kreativitas Jepang. Karya Kurumata yang satu ini memang tak pernah lekang ditelan usia. Lewat kesatuan antara pilihan material dan proporsi keanggunan, sofa karya Kuramata ini mencerminkan kesempurnaan rasa dari perpaduan massa dan ruang. Sofa berukuran cukup besar ini memang terbuat dari baja berlapis nickel tetapi penampilannya terasa ringan.
Seorang penulis, Peter Dormer, menyebutkan "Cita rasa seni Kuramata tercermin jelas dalam material yang membentuk karyanya. Tanpa tekanan dan beban dalam imajinasi Kuramata, membuat karyanya tampak ringan dengan sendirinya."
Kurumata dengan kreativitasnya menawarkan kesederhanaan dan abstrak dalam gaya modern ala Bauhaus serta memadukannya dengan akar oriental yang dimilikinya. Ia sukses membentuk imajinasi ke dalam komposisi yang abadi sekaligus sensual. Salah satu material yang diagungkannya adalah perspex, sejenis resin, yang memiliki dualitas karakteristik, dingin seperti kaca sekaligus hangat bagaikan kayu. Perabot metal rancangannya terlihat ringan melayang, sebuah karya yang muncul dari kekuatan imajinasi dan kepekaan untuk menggali karakter, massa, tekstur dan bentuk dari suatu material.
Shiro Kuramata dilahirkan di Tokyo. Ia mempelajari arsitektur. Kemudian ia juga mempelajari pembuatan lemari di Tokyo Technical High School of Art dan Kuwasawa Institute of Design. Ia kemudian mendirikan biro desainnya sendiri pada tahun 1965.
Reputasi Kuramata terbangun dari lewat rancangan desain interiornya untuk pusat belanja Seibu, gerai Esprit dan butik Issey Miyake. Pada tahun 1981, Kuramata memperoleh penghargaan Japanese Cultural Design Prize, dari pemerintah Jepang atas kontribusinya memajukan desain di Jepang. Penghargaan yang diraih Kurumata tidak berhenti di situ. Pada tahun 1990 pemerintah Perancis menganugrahkan Kurumata Ordre des Arts et des Lettres karena kontribusinya yang luar biasa terhadap seni dan desain.
Shiro Kurumata merupakan salah satu desainer Jepang terkemuka, terbaik dan berpengaruh yang dimiliki sepanjang era modern Jepang di abad ke-20. Ia dikenal karena menggunakan material industri seperti kasa baja dan membentuknya menjadi perabotan dan interior yang sangat arsitektural. Sepanjang masa kreatif keemasannya Kurumata telah menghasilkan lebih dari 180 bentuk mebel.
Masih ada kursi lain yang menjadi legenda dalam dunia mebel seperti kursi 'Miss Blanche' yang diproduksi tahun 1989. Kursi ini terbuat dari bahan resin dengan kaki tabung dari bahan alumunium. Yang menarik adalah motif bunga diperoleh dari bunga sintetis yang dituang ke dalam cetakan resin yang akan membentuk kursi.
Ia memasukkan mawar ke dalam resin supaya kelopak mawar tetap mekar sepanjang masa. Hasilnya adalah kursi bernafas budaya Jepang tetapi terasa sangat modern.
Inspirasi 'Miss Blanche' diperoleh Kurumata dari korsase yang dikenakan Vivien Leigh dalam film 'A Streetcar Named Desire'. Kursi tersebut diciptakan untuk Kagu Tokyo Designer's Week 1988. Sebelum 'Miss Blache' tercipta, berbagai macam bunga sintetis dari seluruh penjuru Jepang dikumpulkan. Dan berbagai model dibuat berulang kali untuk menghasilkan kesan bunga-bunga itu melayang di dalam ruang. Disaat terakhir proses penciptaan 'Miss Blanche', Kurumata setiap 30 menit sekali selalu menelepon staf produksi di pabrik untuk memastikan mawar-mawar itu terlihat melayang.
'Miss Blanche' terjual di balai lelang Christie's di London senilai 46rb poundsterling pada Oktober 1997. Sementara sofa 'How High The Moon' terjual dengan harga 12,65rb pundsterling di Bonham, London pada Mei 1998. Peristiwa tersebut mengorbitkan Kurumata pada jajaran seniman dan desainer abad 20 paling diminati.
Seorang penulis, Peter Dormer, menyebutkan "Cita rasa seni Kuramata tercermin jelas dalam material yang membentuk karyanya. Tanpa tekanan dan beban dalam imajinasi Kuramata, membuat karyanya tampak ringan dengan sendirinya."
Kurumata dengan kreativitasnya menawarkan kesederhanaan dan abstrak dalam gaya modern ala Bauhaus serta memadukannya dengan akar oriental yang dimilikinya. Ia sukses membentuk imajinasi ke dalam komposisi yang abadi sekaligus sensual. Salah satu material yang diagungkannya adalah perspex, sejenis resin, yang memiliki dualitas karakteristik, dingin seperti kaca sekaligus hangat bagaikan kayu. Perabot metal rancangannya terlihat ringan melayang, sebuah karya yang muncul dari kekuatan imajinasi dan kepekaan untuk menggali karakter, massa, tekstur dan bentuk dari suatu material.
Shiro Kuramata dilahirkan di Tokyo. Ia mempelajari arsitektur. Kemudian ia juga mempelajari pembuatan lemari di Tokyo Technical High School of Art dan Kuwasawa Institute of Design. Ia kemudian mendirikan biro desainnya sendiri pada tahun 1965.
Reputasi Kuramata terbangun dari lewat rancangan desain interiornya untuk pusat belanja Seibu, gerai Esprit dan butik Issey Miyake. Pada tahun 1981, Kuramata memperoleh penghargaan Japanese Cultural Design Prize, dari pemerintah Jepang atas kontribusinya memajukan desain di Jepang. Penghargaan yang diraih Kurumata tidak berhenti di situ. Pada tahun 1990 pemerintah Perancis menganugrahkan Kurumata Ordre des Arts et des Lettres karena kontribusinya yang luar biasa terhadap seni dan desain.
Shiro Kurumata merupakan salah satu desainer Jepang terkemuka, terbaik dan berpengaruh yang dimiliki sepanjang era modern Jepang di abad ke-20. Ia dikenal karena menggunakan material industri seperti kasa baja dan membentuknya menjadi perabotan dan interior yang sangat arsitektural. Sepanjang masa kreatif keemasannya Kurumata telah menghasilkan lebih dari 180 bentuk mebel.
Masih ada kursi lain yang menjadi legenda dalam dunia mebel seperti kursi 'Miss Blanche' yang diproduksi tahun 1989. Kursi ini terbuat dari bahan resin dengan kaki tabung dari bahan alumunium. Yang menarik adalah motif bunga diperoleh dari bunga sintetis yang dituang ke dalam cetakan resin yang akan membentuk kursi.
Ia memasukkan mawar ke dalam resin supaya kelopak mawar tetap mekar sepanjang masa. Hasilnya adalah kursi bernafas budaya Jepang tetapi terasa sangat modern.
Inspirasi 'Miss Blanche' diperoleh Kurumata dari korsase yang dikenakan Vivien Leigh dalam film 'A Streetcar Named Desire'. Kursi tersebut diciptakan untuk Kagu Tokyo Designer's Week 1988. Sebelum 'Miss Blache' tercipta, berbagai macam bunga sintetis dari seluruh penjuru Jepang dikumpulkan. Dan berbagai model dibuat berulang kali untuk menghasilkan kesan bunga-bunga itu melayang di dalam ruang. Disaat terakhir proses penciptaan 'Miss Blanche', Kurumata setiap 30 menit sekali selalu menelepon staf produksi di pabrik untuk memastikan mawar-mawar itu terlihat melayang.
'Miss Blanche' terjual di balai lelang Christie's di London senilai 46rb poundsterling pada Oktober 1997. Sementara sofa 'How High The Moon' terjual dengan harga 12,65rb pundsterling di Bonham, London pada Mei 1998. Peristiwa tersebut mengorbitkan Kurumata pada jajaran seniman dan desainer abad 20 paling diminati.
Sunday, July 25, 2010
GRAHA MEWAH GUBUK MUNGIL, SEBUAH ANTITHESIS
Beberapa kali terkait dengan pekerjaan saya harus berhubungan dengan pemilik rumah dengan beragam dimensi. Mulai dari yang ukurannya menurut saya sangat sempit sehingga terasa agak tidak manusiawi. Hingga yang sangat besar sampai-sampai rasa terasa mengintimidasi.
Saya sendiri saat menemui klien yang memiliki rumah dengan ukuran yang tidak besar dengan gaya yang sederhana, dapat merasakan kehangatan suasana rumah itu. Seringkali kehangatan suasana rumah itu dipengaruhi oleh kepribadian keluarga penghuni rumah. Adakalanya karena dimensi hunian yang terbatas sementara jumlah penghuninya tidak sebanding, maka suasana rumah itu berubah menjadi tidak menyenangkan pula untuk dihuni. Saya dapat merasakan aura stres dan ketegangan pada penghuni rumah yang merasa tidak nyaman akibat terbatasnya ruang gerak dan sirkulasi di dalam rumah. Rumah berdimensi luas terbatas dengan jumlah penghuni berlebih akan membuat rumah terasa tidak nyaman. Akibatnya penghuni rumah cenderung untuk pergi keluar rumah untuk mendapatkan kenyamanan. Akibatnya hubungan pun dapat menjadi renggang. Terbatasnya dimensi luas hunian juga berpengaruh pada pertumbuhan anak.
Pengaruh hunian dengan dimensi luas terbatas menyebabkan minimnya privasi para penghuni. Akibat hal tersebut membuka peluang lebih besar terhadap terjadinya pelecahan seksual dari anggota keluarga atau incest. Sayangnya saya sudah tidak memiliki sumber bacaan itu lagi untuk saya tunjukkan sebagai referensi. Kalau tidak salah ingat sih dari sebuah media cetak sekitar satu dekade yang lalu. Saya jadi berpikir apakah RSS itu masih layak untuk ditawarkan kepada masyarakat menengah ke bawah. Karena seingat saya dalam sumber tersebut yang menjadi bahan penelitian justru masyarakat menengah ke bawah yang memiliki rumah yang tentunya berukuran di bawah standar sederhana.
Tapi bukan berarti tinggal di rumah yang mungil tak ada positifnya. Seringkali saya merasakan di rumah yang mungil memiliki suasana kehangatan karena interaksi antar penghuninya yang sangat dekat, erat, dan lekat.
Tetapi saat berkunjung ke rumah lain, yang berukuran jauh lebih besar, lebih mewah dari rumah dalam sinetron manapun yang pernah Anda tonton, saya merasakan suasana keterasingan. Saya merasa kecil berada di dalam rumah yang sangat besar dan megah itu. Mungkin karena saya bukan berasal dari keluarga kaya.
Tapi kesan seperti itu biasanya timbul saat saya berada di tempat ibadah, seperti di gereja atau saat saya melihat Masjid At'tien yang memancarkan keindahan konseptual yang luar biasa itu. Jadi terpikir oleh saya, apakah rumah kini telah menjadi tempat ibadah untuk memuja diri sendiri dalam trend narsisme? Segala kekayaan dipertunjukkan dengan perencanaan rumah yang sangat megah secara berlebihan meski hanya dihuni segelintir orang.
Seringkali yang ditemukan adalah rumah berukuran mega ternyata kehilangan suasana kehangatannya. Meskipun telah dirancang dengan dekorasi yang menimbulkan suasana hangat. Dimensi yang berlebihan dari sebuah rumah membuat hunian tersebut kehilangan korelasinya dengan kenyataan jumlah penghuni dengan ruang gerak dan sirkulasinya. Terutama jika jumlah penghuni yang minim dibandingkan dengan besarnya dimensi rumah. Apalagi ditunjang dengan fasilitas tv serta yang lainnya di masing-masing kamar yang membuat sebuah kamar justru menjadi sebuah hunian kecil.
Kalau saya sih mungkin akan memilih ukuran rumah yang sesuai dengan kebutuhan jumlah anggota keluarga. Itu sih baru teori. Mungkin kalau saya menjadi super kaya, jangan-jangan saya tergoda memiliki rumah superbesar dan supermewah.
Ya seperti ada ungkapan yang bilang a house is not a home. Bukan berarti sudah punya rumah Anda bisa merasakan nyamannya tinggal di rumah itu. Bisa mendapatkan perhentian setelah seharian bekerja di luar, bercengkerama dengan anggota keluarga lainnya.
Dulu rasanya sewaktu masih kanak-kanak, saya masih sering mengalami menonton TV atau makan di meja makan bersama seluruh anggota keluarga. Sekarang di kota besar seperti Jakarta, rasanya hal-hal seperti itu sudah semakin eksklusif. Mungkin peningkatan kesejahteraan keluarga justru berbanding terbalik dengan keharmonisan dan kehangatan keluarga. Kalau sudah begini saya jadi ungkapan kalau kualitas lebih penting daripada kuantitas itu sebenarnya menyesatkan. Bagaimana kita menciptakan hubungan kekeluargaan dalam suasana yang berkualitas jika kuantitas pertemuan juga minim? Tanpa kuantitas tak akan tercipta interaksi yang intensif, tanpa intensitas tak ada ikatan yang rekat, tanpa kerekatan tak ada kehangatan. Tapi seringkali kita menghibur diri bahwa kualitas lebih penting daripada kuantitas.
Jadi pilih yang mana?
Saya sendiri saat menemui klien yang memiliki rumah dengan ukuran yang tidak besar dengan gaya yang sederhana, dapat merasakan kehangatan suasana rumah itu. Seringkali kehangatan suasana rumah itu dipengaruhi oleh kepribadian keluarga penghuni rumah. Adakalanya karena dimensi hunian yang terbatas sementara jumlah penghuninya tidak sebanding, maka suasana rumah itu berubah menjadi tidak menyenangkan pula untuk dihuni. Saya dapat merasakan aura stres dan ketegangan pada penghuni rumah yang merasa tidak nyaman akibat terbatasnya ruang gerak dan sirkulasi di dalam rumah. Rumah berdimensi luas terbatas dengan jumlah penghuni berlebih akan membuat rumah terasa tidak nyaman. Akibatnya penghuni rumah cenderung untuk pergi keluar rumah untuk mendapatkan kenyamanan. Akibatnya hubungan pun dapat menjadi renggang. Terbatasnya dimensi luas hunian juga berpengaruh pada pertumbuhan anak.
Pengaruh hunian dengan dimensi luas terbatas menyebabkan minimnya privasi para penghuni. Akibat hal tersebut membuka peluang lebih besar terhadap terjadinya pelecahan seksual dari anggota keluarga atau incest. Sayangnya saya sudah tidak memiliki sumber bacaan itu lagi untuk saya tunjukkan sebagai referensi. Kalau tidak salah ingat sih dari sebuah media cetak sekitar satu dekade yang lalu. Saya jadi berpikir apakah RSS itu masih layak untuk ditawarkan kepada masyarakat menengah ke bawah. Karena seingat saya dalam sumber tersebut yang menjadi bahan penelitian justru masyarakat menengah ke bawah yang memiliki rumah yang tentunya berukuran di bawah standar sederhana.
Tapi bukan berarti tinggal di rumah yang mungil tak ada positifnya. Seringkali saya merasakan di rumah yang mungil memiliki suasana kehangatan karena interaksi antar penghuninya yang sangat dekat, erat, dan lekat.
Tetapi saat berkunjung ke rumah lain, yang berukuran jauh lebih besar, lebih mewah dari rumah dalam sinetron manapun yang pernah Anda tonton, saya merasakan suasana keterasingan. Saya merasa kecil berada di dalam rumah yang sangat besar dan megah itu. Mungkin karena saya bukan berasal dari keluarga kaya.
Tapi kesan seperti itu biasanya timbul saat saya berada di tempat ibadah, seperti di gereja atau saat saya melihat Masjid At'tien yang memancarkan keindahan konseptual yang luar biasa itu. Jadi terpikir oleh saya, apakah rumah kini telah menjadi tempat ibadah untuk memuja diri sendiri dalam trend narsisme? Segala kekayaan dipertunjukkan dengan perencanaan rumah yang sangat megah secara berlebihan meski hanya dihuni segelintir orang.
Seringkali yang ditemukan adalah rumah berukuran mega ternyata kehilangan suasana kehangatannya. Meskipun telah dirancang dengan dekorasi yang menimbulkan suasana hangat. Dimensi yang berlebihan dari sebuah rumah membuat hunian tersebut kehilangan korelasinya dengan kenyataan jumlah penghuni dengan ruang gerak dan sirkulasinya. Terutama jika jumlah penghuni yang minim dibandingkan dengan besarnya dimensi rumah. Apalagi ditunjang dengan fasilitas tv serta yang lainnya di masing-masing kamar yang membuat sebuah kamar justru menjadi sebuah hunian kecil.
Kalau saya sih mungkin akan memilih ukuran rumah yang sesuai dengan kebutuhan jumlah anggota keluarga. Itu sih baru teori. Mungkin kalau saya menjadi super kaya, jangan-jangan saya tergoda memiliki rumah superbesar dan supermewah.
Ya seperti ada ungkapan yang bilang a house is not a home. Bukan berarti sudah punya rumah Anda bisa merasakan nyamannya tinggal di rumah itu. Bisa mendapatkan perhentian setelah seharian bekerja di luar, bercengkerama dengan anggota keluarga lainnya.
Dulu rasanya sewaktu masih kanak-kanak, saya masih sering mengalami menonton TV atau makan di meja makan bersama seluruh anggota keluarga. Sekarang di kota besar seperti Jakarta, rasanya hal-hal seperti itu sudah semakin eksklusif. Mungkin peningkatan kesejahteraan keluarga justru berbanding terbalik dengan keharmonisan dan kehangatan keluarga. Kalau sudah begini saya jadi ungkapan kalau kualitas lebih penting daripada kuantitas itu sebenarnya menyesatkan. Bagaimana kita menciptakan hubungan kekeluargaan dalam suasana yang berkualitas jika kuantitas pertemuan juga minim? Tanpa kuantitas tak akan tercipta interaksi yang intensif, tanpa intensitas tak ada ikatan yang rekat, tanpa kerekatan tak ada kehangatan. Tapi seringkali kita menghibur diri bahwa kualitas lebih penting daripada kuantitas.
Jadi pilih yang mana?
Saturday, July 24, 2010
FROM THE EVENT CASA by BRAVACASA
This Saturday morning I visited the premium living exhibition, CASA by BRAVACASA.
Surprisingly I met an old friend from high school.
After indulging experience in front area, window shopping some well known local furniture brands, I was shocked knowing that there were only several participants in tent area. Guess I didn't read the invitation carefully, -shame on you, tim-. I had assumed that there would be more high end brands gathering together in this event.
I realize that maybe this event supposingly to highlight some local brands and talented young designers. Hopefully next time there will be more local high end brands like Vinotti, Vivere, Joop Fine, Bika, or Saniharto would contribute to this event. Those local furniture lines really make me proud.
Maybe next year Bravacasa needs to consider holding a chair design competition for product or interior design students. So that there will be equal opportunity for students of all local design universities, not just from ITB. There are lots of talents out there that need exposure.
Too bad I can't take picture during the visit. So I grabbed the brochures or CD promo also name cards.
Tough there are no brand new designs appears except ones that presented by industrial design student society ITB, it was really entertaining for eyes to see beautiful table seting by Deya -I think this furniture line was under OBIN, fabric designer-, the design award winner, accupuncto, or other chairs designed by Leonard Theosabrata or Alvin Tjitrowirjo.
Yamakawa rattan really captivated my heart with their classic egg chair design. It's just a mixture of melamic finished natural rattan and chromed iron is just perfect. It combines modern and traditional feel at the same time. I adore their products. No wonder their products become bestseller in Japan.
And the great news is after dozens years selling their product only for exporting to other country like Japan, this year, after Idul Fitri, Yamakawa plans to open their first store in Jakarta. Halleluya.
I found interesting name cards of young designers of ITB. Creativily they made their name cards with cotton fabric ex flour bag, thin plywood and velvet.
SEMERBAK AROMA CIPTAKAN SUASANA - BAG. 1
Desain Interior yang Holistik
Dalam era ‘new age’ yang sedang berlangsung ini, segala aspek kehidupan selalu terkait dengan keseimbangan tubuh, jiwa dan pikiran. Termasuk dalam dunia desain interior. Pencapaian desain interior yang baik tidak lagi hanya terkait dalam persoalan aspek fungsional dan estetis
demi kualitas hidup sehari-hari yang lebih baik. Tetapi lebih jauh lagi dalam desain interior yang lebih holistik, pencapaian desain interior melibatkan indra kita terutama melalui kulit dengan sentuhan terhadap tekstur, mata dengan keindahan visual, telinga dengan suara musik serta hidung dengan aroma yang menyenangkan hati. Desain interior sebuah rumah atau ruang diusahakan bukan hanya memberikan pengalaman fisikal tetapi juga memberikan pengalaman emosional dan mampu merangsang pikiran dan imajinasi penghuninya serta memberikan pengalaman spiritual yang menenangkan batin.
Aroma Mempengaruhi Emosi dan Pikiran
Indra penciuman adalah indra perasa yang paling kuat pengaruhnya terhadap tubuh dan jiwa. Aroma yang dihirup akan mengaktifkan sel-sel saraf penciuman di dalam rongga hidung. Rangsangan yang ditimbulkan aroma kemudian akan dikirimkan saraf ke sistem limbik otak, sebuah area di dalam otak yang berkaitan dengan emosi dan ingatan manusia. Aroma yang kita hirup bekerja secara emosional dan fisik. Secara emosional aroma membuat kita merasa lebih baik dengan membangkitkan perasaan dan kenangan. Sehingga mempengaruhi produksi hormon-hormon yang diperlukan di dalam tubuh .
Jadi mengapa tak menggunakan aroma dari pengharum seperti minyak esensial, lilin wangi, potpourri atau lidi dupa untuk membangkitkan suasana di rumah Anda. Jika selama ini dalam dunia interior hanya dikenal penggunaan warna dan tekstur untuk membangkitkan suasana dalam suatu ruangan, sudah saatnya Anda mempertimbangkan penggunaan minyak esensial, lilin wangi, potpourri, atau lidi dupa untuk mendapatkan aroma yang dapat membangkitkan suasana di dalam rumah Anda. Tentu Anda membutuhkan rumah dimana ruang-ruang di dalamnya dapat memberikan suasana yang menyegarkan pikiran, menurunkan depresi, membuat rileks, meningkatkan semangat, mengurangi kecemasan dan mengendurkan ketegangan saraf.
Ada beragam aroma yang dapat digunakan sesuai dengan ruang-ruang yang ada di dalam rumah kita.
Dalam era ‘new age’ yang sedang berlangsung ini, segala aspek kehidupan selalu terkait dengan keseimbangan tubuh, jiwa dan pikiran. Termasuk dalam dunia desain interior. Pencapaian desain interior yang baik tidak lagi hanya terkait dalam persoalan aspek fungsional dan estetis
demi kualitas hidup sehari-hari yang lebih baik. Tetapi lebih jauh lagi dalam desain interior yang lebih holistik, pencapaian desain interior melibatkan indra kita terutama melalui kulit dengan sentuhan terhadap tekstur, mata dengan keindahan visual, telinga dengan suara musik serta hidung dengan aroma yang menyenangkan hati. Desain interior sebuah rumah atau ruang diusahakan bukan hanya memberikan pengalaman fisikal tetapi juga memberikan pengalaman emosional dan mampu merangsang pikiran dan imajinasi penghuninya serta memberikan pengalaman spiritual yang menenangkan batin.
Aroma Mempengaruhi Emosi dan Pikiran
Indra penciuman adalah indra perasa yang paling kuat pengaruhnya terhadap tubuh dan jiwa. Aroma yang dihirup akan mengaktifkan sel-sel saraf penciuman di dalam rongga hidung. Rangsangan yang ditimbulkan aroma kemudian akan dikirimkan saraf ke sistem limbik otak, sebuah area di dalam otak yang berkaitan dengan emosi dan ingatan manusia. Aroma yang kita hirup bekerja secara emosional dan fisik. Secara emosional aroma membuat kita merasa lebih baik dengan membangkitkan perasaan dan kenangan. Sehingga mempengaruhi produksi hormon-hormon yang diperlukan di dalam tubuh .
Jadi mengapa tak menggunakan aroma dari pengharum seperti minyak esensial, lilin wangi, potpourri atau lidi dupa untuk membangkitkan suasana di rumah Anda. Jika selama ini dalam dunia interior hanya dikenal penggunaan warna dan tekstur untuk membangkitkan suasana dalam suatu ruangan, sudah saatnya Anda mempertimbangkan penggunaan minyak esensial, lilin wangi, potpourri, atau lidi dupa untuk mendapatkan aroma yang dapat membangkitkan suasana di dalam rumah Anda. Tentu Anda membutuhkan rumah dimana ruang-ruang di dalamnya dapat memberikan suasana yang menyegarkan pikiran, menurunkan depresi, membuat rileks, meningkatkan semangat, mengurangi kecemasan dan mengendurkan ketegangan saraf.
Ada beragam aroma yang dapat digunakan sesuai dengan ruang-ruang yang ada di dalam rumah kita.
Artikel ini saya tulis untuk Tabloid Bintang Home dengan judul AROMA SEBAGAI ELEMEN INTERIOR tahun 2007 lalu.
SEMERBAK AROMA CIPTAKAN SUASANA - BAG. 2
Pilih Aroma sesuai Suasana Ruangan
Ruangan seperti ruang tamu dan ruang keluarga membutuhkan suasana yang hangat, menggembirakan, dan menenangkan. Untuk itu dibutuhkan aroma yang menyegarkan, seperti bergamot, lemon, lotus, neroli, anggur, melati. Juga gunakan aroma seperti Sandalwood, Ylang-Ylang, Granium, Chamomile, Geranium, Cedarwood yang sedikit tajam dan menyengat untuk meningkatkan kesadaran dan semangat kita.
Hampir sama dengan ruang tamu dan ruang keluarga, ruang makan membutuhkan suasana hangat, menggembirakan untuk membangkitkan nafsu makan. Sehingga makanan yang sederhana sekalipun akan terasa lebih nikmat karena suasana di meja makan yang mendukung. Karena itu gunakan pengharum yang beraroma manis, menyenangkan, menyegarkan. Contohnya adalah minyak esensial seperti bergamot, geranium, melati, sereh, jeruk, apel, kayumanis. Selain itu juga dapat menggunakan aroma yang sedikit tajam, pedas seperti rempah untuk menimbulkan suasana hangat. Contohnya seperti aroma dari lada hitam, kayuputih, cengkeh, chamomile, jahe, geranium, cendana, ylang-ylang, cypress, kemangi, ketumbar.
Sebuah ruangan seperti ruang kerja atau ruang belajar tentu membutuhkan suasana yang yang kondusif untuk meningkatkan dan merangsang vitalitas, motivasi, konsentrasi serta ingatan. Untuk suasana seperti ini diperlukan aroma yang menyegarkan dan manis dari bergamot, rosemary, kemangi, lada hitam, cypress, peppermint, lemon, lotus. Tetapi jika pekerjaan atau kegiatan belajar membuat stress, gunakan yang beraroma seperti cendana, lavender, geranium, nilam/patchouli, cardamom/kapulaga, untuk mengurangi stress akibat kegiatan belajar atau bekerja.
Anak-anak membutuhkan suasana yang hangat dan gembira jika mereka sedang melakukan aktivitas bermain di ruang tidur mereka. Untuk itu sebaiknya gunakan seperti lemon, anggur, bergamot, melati, geranium, ylang-ylang, mawar, cendana, jahe, apel, cypress, yang lebih netral dan dapat meningkatkan semangat bermain mereka. Sebaliknya jika harus beristirahat anak-anak membutuhkan suasana yang nyaman, yang memberikan rasa aman, menghilangkan stress, perasaan-perasaan negatif yang dapat mengganggu tidur mereka. Pengharum dari green tea, neroli, citronele, pinus, lavender, bergamot, eucalyptus dapat digunakan supaya anak-anak lebih maksimal dalam beristirahat.
Pasangan suami istri yang sibuk bekerja tentu membutuhkan ruang tidur yang nyaman, menenangkan, sehingga dapat menghilangkan stress dan kelelahan setelah seharian beraktivitas. Karena itu gunakan pengharum beraroma neroli, lavender, citronele, green tea, pinus, bergamot, atau kayuputih. Sesekali tentu pasangan suami istri membutuhkan suasana yang hangat dan romantis untuk melakukan hubungan suami istri. Karena itu dibutuhkan aroma yang manis dari bunga untuk mendapatkan suasana romantis. Gunakan aroma dari geranium, melai, patchouli / nilam, mawar, melati, juniper, ylang-ylang, dan lavender. Bisa juga ditambahkan minyak esensial dari palmarosa, sandalwood, akar wangi, chamomile, jahe, teh, lada hitam untuk mendapatkan suasana yang hangat.
Dapur saat ini selain sebagai tempat untuk memasak juga dapat digunakan sebagai area berkumpul keluarga. Terutama dapur yang dilengkapi dengan fungsi pantry atau minibar. Sebagai tempat memasak dibutuhkan suasana yang kondusif untuk konsentrasi kerja memasak. Aroma yang cocok adalah yang manis dan menyegarkan seperti bergamot, lemon, rosemary, thyme, cypress, peppermint, lotus. Aroma seperti ini juga mampu menghangatkan suasana saat seluruh keluarga berkumpul di dapur.
Banyak orang beranggapan bahwa kamar mandi bukan sekedar tempat untuk mandi dan menunaikan hajat. Kamar mandi telah menjadi sanctuary, tempat dimana kita merasa damai dan aman, tempat menenangkan diri dari persoalan hidup sehari-hari. Saat berada di dalam kamar mandi, kita butuh suasana yang menenangkan, menyejukkan, nyaman, sekaligus menyegarkan pikiran. Karena itu gunakan pengharum beraroma seperti neroli, pinus, ylang-ylang, lavender, dan citronele.
Dengan berbagai alternatif pilihan pewangi dan aromanya, maka Anda tinggal memilih mana yang paling cocok untuk digunakan oleh Anda dan seisi keluarga di dalam rumah. Tidak ada salahnya jika Anda mulai mencoba berbagai alternatif pilihan pewangi dan aromanya untuk mendapatkan hidup yang lebih berkualitas.
Artikel ini saya tulis untuk Tabloid Bintang Home dengan judul AROMA SEBAGAI ELEMEN INTERIOR tahun 2007 lalu.
Ruangan seperti ruang tamu dan ruang keluarga membutuhkan suasana yang hangat, menggembirakan, dan menenangkan. Untuk itu dibutuhkan aroma yang menyegarkan, seperti bergamot, lemon, lotus, neroli, anggur, melati. Juga gunakan aroma seperti Sandalwood, Ylang-Ylang, Granium, Chamomile, Geranium, Cedarwood yang sedikit tajam dan menyengat untuk meningkatkan kesadaran dan semangat kita.
Hampir sama dengan ruang tamu dan ruang keluarga, ruang makan membutuhkan suasana hangat, menggembirakan untuk membangkitkan nafsu makan. Sehingga makanan yang sederhana sekalipun akan terasa lebih nikmat karena suasana di meja makan yang mendukung. Karena itu gunakan pengharum yang beraroma manis, menyenangkan, menyegarkan. Contohnya adalah minyak esensial seperti bergamot, geranium, melati, sereh, jeruk, apel, kayumanis. Selain itu juga dapat menggunakan aroma yang sedikit tajam, pedas seperti rempah untuk menimbulkan suasana hangat. Contohnya seperti aroma dari lada hitam, kayuputih, cengkeh, chamomile, jahe, geranium, cendana, ylang-ylang, cypress, kemangi, ketumbar.
Sebuah ruangan seperti ruang kerja atau ruang belajar tentu membutuhkan suasana yang yang kondusif untuk meningkatkan dan merangsang vitalitas, motivasi, konsentrasi serta ingatan. Untuk suasana seperti ini diperlukan aroma yang menyegarkan dan manis dari bergamot, rosemary, kemangi, lada hitam, cypress, peppermint, lemon, lotus. Tetapi jika pekerjaan atau kegiatan belajar membuat stress, gunakan yang beraroma seperti cendana, lavender, geranium, nilam/patchouli, cardamom/kapulaga, untuk mengurangi stress akibat kegiatan belajar atau bekerja.
Anak-anak membutuhkan suasana yang hangat dan gembira jika mereka sedang melakukan aktivitas bermain di ruang tidur mereka. Untuk itu sebaiknya gunakan seperti lemon, anggur, bergamot, melati, geranium, ylang-ylang, mawar, cendana, jahe, apel, cypress, yang lebih netral dan dapat meningkatkan semangat bermain mereka. Sebaliknya jika harus beristirahat anak-anak membutuhkan suasana yang nyaman, yang memberikan rasa aman, menghilangkan stress, perasaan-perasaan negatif yang dapat mengganggu tidur mereka. Pengharum dari green tea, neroli, citronele, pinus, lavender, bergamot, eucalyptus dapat digunakan supaya anak-anak lebih maksimal dalam beristirahat.
Pasangan suami istri yang sibuk bekerja tentu membutuhkan ruang tidur yang nyaman, menenangkan, sehingga dapat menghilangkan stress dan kelelahan setelah seharian beraktivitas. Karena itu gunakan pengharum beraroma neroli, lavender, citronele, green tea, pinus, bergamot, atau kayuputih. Sesekali tentu pasangan suami istri membutuhkan suasana yang hangat dan romantis untuk melakukan hubungan suami istri. Karena itu dibutuhkan aroma yang manis dari bunga untuk mendapatkan suasana romantis. Gunakan aroma dari geranium, melai, patchouli / nilam, mawar, melati, juniper, ylang-ylang, dan lavender. Bisa juga ditambahkan minyak esensial dari palmarosa, sandalwood, akar wangi, chamomile, jahe, teh, lada hitam untuk mendapatkan suasana yang hangat.
Dapur saat ini selain sebagai tempat untuk memasak juga dapat digunakan sebagai area berkumpul keluarga. Terutama dapur yang dilengkapi dengan fungsi pantry atau minibar. Sebagai tempat memasak dibutuhkan suasana yang kondusif untuk konsentrasi kerja memasak. Aroma yang cocok adalah yang manis dan menyegarkan seperti bergamot, lemon, rosemary, thyme, cypress, peppermint, lotus. Aroma seperti ini juga mampu menghangatkan suasana saat seluruh keluarga berkumpul di dapur.
Banyak orang beranggapan bahwa kamar mandi bukan sekedar tempat untuk mandi dan menunaikan hajat. Kamar mandi telah menjadi sanctuary, tempat dimana kita merasa damai dan aman, tempat menenangkan diri dari persoalan hidup sehari-hari. Saat berada di dalam kamar mandi, kita butuh suasana yang menenangkan, menyejukkan, nyaman, sekaligus menyegarkan pikiran. Karena itu gunakan pengharum beraroma seperti neroli, pinus, ylang-ylang, lavender, dan citronele.
Dengan berbagai alternatif pilihan pewangi dan aromanya, maka Anda tinggal memilih mana yang paling cocok untuk digunakan oleh Anda dan seisi keluarga di dalam rumah. Tidak ada salahnya jika Anda mulai mencoba berbagai alternatif pilihan pewangi dan aromanya untuk mendapatkan hidup yang lebih berkualitas.
Artikel ini saya tulis untuk Tabloid Bintang Home dengan judul AROMA SEBAGAI ELEMEN INTERIOR tahun 2007 lalu.
Friday, July 23, 2010
TIPS MENYIMPAN BUSANA
Tips Menyimpan Busana:
- Jas, blazer, dan jaket yang terbuat dar bahan sejenis katun, drill, wol, linen, polyester sebaiknya disimpan dalam keadaan tergantung. Gunakan hanger yang terbuat dari kayu atau yang memiliki bantalan busa untuk menjaga bentuk busana.
- Baju pesta seperti ball gown, kebaya, stola, selendang, wajib digantung. Beri jarak antar-hanger, sehingga busana tidak mudah kusut.
- Kain-kain seperti songket jangan dilipat, tetapi digulung bersama selapis kertas roti, atau bisa juga digantung dengan hanger.
- Busana-busana yang terbuat dari rajutan seperti cardigan atau sweater, atau busana berbahan stretch cukup dilipat saja. Jika digantung, daya tarik bumi dapat membuat rajutan menjadi melar dan berubah bentuk.
- Busana-busana santai seperti kaus atau celana pendek, sebaiknya dilipat saja untuk menghemat tempat. Sebaiknya jumlah lapisan susunan pakaian yang terlipat tidak lebih dari 10 susun, untuk memudahkan kita mengambil pakaian di antara tumpukan.
- Pakaian dalam paling baik diletakkan di dalam laci. Kita dapat memasukkan dua deret pakaiaan dalam di dalam laci berukuran panjang 55cm. Meletakkan pakaian dalam pada laci memudahkan kita mengambil yang berada did eretan belakang karena laci dapat ditarik keluar seluruhnya.
- Kaus kaki dan stocking sebaiknya disimpan dalam keadaan terlipat bukan digulung seperti bola supaya tidak berubah bentuk.
- Dasi jangan disimpan dalam keadaan digulung, karena pada saat dikenakan bekas gulungan masih akan membekas. Kita dapat memakai gantungan dasi yang dipasang di dinding lemari dan dapat ditarik keluar.
Wednesday, July 21, 2010
CASA by BRAVACASA, PREMIUM LIVING EXHIBITION
Bravacasa Indonesia, is holding a premium living exhibition. That means beside luxurious interior, decoration, and so on, there is possibility that avant garde designs will be shown. I can't wait to be there. Experience the latest living trends.
Enjoy the Premium Living Exhibition
CASA by BRAVACASA
23 - 25 Juli 2010
10.00am - 10.00pm
Pacific Place tent South Lobby
...
Talkshows:
Friday, 23 July 2010, 03.00pm
"Futurism, Concept, Discover. A New Spirit for Global Living Trend"
by: Alvin Tjitrowirjo & Yuni Jie
Saturday, 24 July 2010, 03.00pm
"Aplikasi Modern Living dalam Interior"
by: James Parker (managing director Supellex) & Leonard Theosabrata
Sunday, 25 July 2010, 03.00pm
"In The Mood for Colour Know How from The New Colour Trend 2010-2011"
by: Colour Expert
Participants:
Accupunto, AEDI concept shop, Airgonic, Alvin T, Bang & Olufsen, Deya by BIN House, Eztu Glass, Fagetti, FIO home, Forme, Gallery by konsep too, Kandura Keramik, Herman Miller, Mobalpa kitchen, Supellex, Tick Tock, Yamakawa Rattan, dan Vastuhome
young designer of Inddes ITB (Anastasia Sulemantoro, Anisa Fardha Nabila, Aviandari Lestari, Diaz Adisastomo, Fitria Novianti, Prananda Luffiansyah), Debrina Syafei, Felicia Setijono, Michelle Nathania, dan Ivan Christianto
cafe area organized by Capocaccia
brought to you by
Mandiri Visa Platinum
supported by:
Pacific Place Jakarta
Harper's Bazaar Indonesia
Enjoy the Premium Living Exhibition
CASA by BRAVACASA
23 - 25 Juli 2010
10.00am - 10.00pm
Pacific Place tent South Lobby
...
Talkshows:
Friday, 23 July 2010, 03.00pm
"Futurism, Concept, Discover. A New Spirit for Global Living Trend"
by: Alvin Tjitrowirjo & Yuni Jie
Saturday, 24 July 2010, 03.00pm
"Aplikasi Modern Living dalam Interior"
by: James Parker (managing director Supellex) & Leonard Theosabrata
Sunday, 25 July 2010, 03.00pm
"In The Mood for Colour Know How from The New Colour Trend 2010-2011"
by: Colour Expert
Participants:
Accupunto, AEDI concept shop, Airgonic, Alvin T, Bang & Olufsen, Deya by BIN House, Eztu Glass, Fagetti, FIO home, Forme, Gallery by konsep too, Kandura Keramik, Herman Miller, Mobalpa kitchen, Supellex, Tick Tock, Yamakawa Rattan, dan Vastuhome
young designer of Inddes ITB (Anastasia Sulemantoro, Anisa Fardha Nabila, Aviandari Lestari, Diaz Adisastomo, Fitria Novianti, Prananda Luffiansyah), Debrina Syafei, Felicia Setijono, Michelle Nathania, dan Ivan Christianto
cafe area organized by Capocaccia
brought to you by
Mandiri Visa Platinum
supported by:
Pacific Place Jakarta
Harper's Bazaar Indonesia
notes courtesy of BRAVACASA on Facebook
FOR SALE DRESSER #1 - #4
DRESSER #4
These four types of dresser is designed for a limited space of bedroom. We try to make all of them has enough storage space that women usually need. The concept is to hid the mirror in order to the mirror will not face the bed. According to fengshui it's a forbid having a mirror facing the bed. Feel free to order a modern style of dressers made of plywood with high pressure laminate finished.
contact us @ malachi_living@hotmail.com
FOR SALE WINE RACK
Feel free to order a modern style of wine rack made of sungkai wood melamic finished backing on plywood combined with palimanan stone or other request. Price by request.
contact us @ malachi_living@hotmail.com
Monday, July 19, 2010
NEW MAGAZINE IS BORN, MARTHA STEWART LIVING INDONESIA
Just read it a few minutes ago @Reda Gaudiamo stat, and I am proud to announce that next week Martha Stewart Living Indonesia will be published. It's glad to hear that Reda Gaudiamo will take care of this magazine. You can check it out her profile in Jakarta Post.
Thursday, July 15, 2010
INSPIRATIONAL DESIGN: MARINA BAY SANDS LIVING ROOM
picture courtesy of marinabaysands
I hope you're not getting bored by my posts about Marina Bay Sands. It's just that I'm still amazed by this building designed by Moshe Safdie. Here I presents you various designs of living room in Marina Bay Sands. The room offer a modern classic style combined with warm color that really soothing. I bet with the spectacular view that can be seen through the windows, the guests will think twice to step away.
Tuesday, July 13, 2010
INSPIRATIONAL DESIGN: MARINA BAY SANDS BEDROOM
picture courtesy of marinabaysands
It's official that I'm a big fan of Marina Bay Sands. So I would like to explain why I love this building beside the pool to die for. MBS has numerous type of bedrooms that you can explore as resource of design inspiration. As I said before if you want to catch up the latest design trend you should look for the commercial space like hotel, in this case certainly Marina Bay Sands is the perfect example. As you can see on the pictures above, MBS has luxurious and warm design. Perfect for your home makeover.
GET IDEAS BY TV
Well maybe for those who live in north America are familiar to HGTV. But so far that I know here in south east Asia there are only Style Network and Life Inspired (LI). HGTV has specialized in home decor. LI has concern in such as food, home, wellness, travel, and style. Meanwhile Style has the same things with more fashion concern and celebrity spice added.
So proud to announce that Life Inspired is the first life style tv cable on Asia. Tough personally I find that I'm still not satisfied. I feel that it's still lack of variety and numerous TV programs compared to Style or HGTV. Maybe it's better if LI were able to get other TV programs from Europe or Britain. It's not just north America you can refer as trendy design and decor centre.
So proud to announce that Life Inspired is the first life style tv cable on Asia. Tough personally I find that I'm still not satisfied. I feel that it's still lack of variety and numerous TV programs compared to Style or HGTV. Maybe it's better if LI were able to get other TV programs from Europe or Britain. It's not just north America you can refer as trendy design and decor centre.
Anyway for those who live in Indonesia like me, thank God for these tvs. You can get new ideas for design, decoration or latest home appliances and material etc for better lifestyle or indulge yourself.
Monday, July 12, 2010
DESIGN FOR SALE: INTERIOR CITYLOFT APARTMENT
Apartemen berkonsep loteng memberikan pengalaman baru dalam khasanah hunian di gedung bertingkat. Dengan dua tingkat lantai tentunya menciptakan kesan lega dan lapang. Perbedaan tingkat lantai juga menciptakan batas privacy yang tegas hingga memungkinkan perbedaan fungsi. Misalnya lantai bawah untuk kantor sedangkan lantai loteng untuk area pribadi.
Ruang yang lapang tentulah mengakomodasi penerapan tema art deco. Garis-garis geometris yang tegas dan repetitif memberikan kesan yang kuat. Penggunaan material kayu memberikan kesan hangat. Sementara unsur metal memberikan nuansa kontemporer.
Segera hubungi kami melalui email di
malachi_living@hotmail.com
malachi_living@hotmail.com
Untuk mendapatkan estimasi harga dan gambar kerjanya silahkan melalui email ke igloo_designdecor@yahoo.co.id atau malachi_living@hotmail.com. Anda dapat melihat hasil kerja kami di Malachi Living @ facebook.
Biaya desain interior sudah termasuk:
- layout furniture
- floor plan / rencana pola lantai
- walltreatment plan / rencana pengerjaan dinding
- ceiling plan / rencana plafon & titik lampu
- electrical plan / rencana titik lampu, saklar, stop kontak, telepon, antena
- gambar tampak-potongan per ruangan
- gambar sketsa perspektif per ruangan
- skema bahan & warna
- Rencana Anggaran Biaya
DESIGN FOR SALE: INTERIOR KEMANGGISAN RESIDENCE
Kemanggisan Residence berlokasi di Jakarta Barat yang memiliki akses ke berbagai arah seperti kawasan Kota, Pluit, Thamrin, Tangerang dan Jakarta Selatan. Sebuah permata tersembunyi yang sering tak disadari sebagai lokasi yang strategis.
Sebuah desain interior dirancang untuk unit apartemen berlokasi di Kemanggisan Residence untuk tipe 25 maupun 50. Dengan gaya klasik modern yang simpel ditambah pemakaian warna hitam putih yang tegas memberikan kesan mewah. Pemakaian perabotan dalam nuansa kayu memberikan kesan membumi yang cozy.
Segera hubungi kami melalui email di
malachi_living@hotmail.com
malachi_living@hotmail.com
Untuk mendapatkan estimasi harga dan gambar kerjanya silahkan melalui email ke igloo_designdecor@yahoo.co.id atau malachi_living@hotmail.com. Anda dapat melihat hasil kerja kami di Malachi Living @ facebook.
Biaya desain interior sudah termasuk:
- layout furniture
- floor plan / rencana pola lantai
- walltreatment plan / rencana pengerjaan dinding
- ceiling plan / rencana plafon & titik lampu
- electrical plan / rencana titik lampu, saklar, stop kontak, telepon, antena
- gambar tampak-potongan per ruangan
- gambar sketsa perspektif per ruangan
- skema bahan & warna
- Rencana Anggaran Biaya
PROPOSAL DESAIN SHOWROOM ALAT BANTU PERAGA PENDIDIKAN
Pendidikan merupakan salah satu unsur penting dalam proses pertumbuhan seorang anak menjadi manusia yang berdaya guna. Tuntutan demi meningkatkan kemampuan seorang anak semakin tinggi seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. Untuk membantu kegiatan belajar mengajar menjadi lebih mudah dan menyenangkan, penggunaan alat bantu peraga pendidikan tentulah akan sangat bermanfaat. Itulah sebabnya sebuah ruang pamer alat bantu peraga akan sangat bermanfaat untuk menampilkan bagaimana fungsi alat bantu peraga pendidikan berfungsi di dalam kelas.
Dirancang dengan konsep modern minimalis ruang-ruang terbagi sesuai jenjang pendidikan pada umumnya. Dengan kesederhaan garis dan warna netral, krem, sebagai latar untuk akan semakin menonjolkan koleksi berbagai alat bantu peraga pendidikan. Sementara penggunaan warna aksentuasi menunjukkan jenjang pendidikan. Warna aksentuasi juga dimaksudkan untuk menonjolkan display koleksi alat bantu peraga pendidikan jadi lebih menarik mata.
Sementara untuk ruang konsultasi psikologi dan hypnotherapy serta recepsionis penggunaan warna-warna nuansa bumi dimaksudkan untuk memberikan kesan formal, terpercaya sekaligus menciptakan kenyamanan dan kehangatan.
THE POOL TO DIE FOR
So eversince I saw the commercial on TV, I was captivated. Then I googled and found this spectacular pool loated on top of Marina Bay Sands. So Dubai can have the tallest tower on earth, but Marina Bay Sands have the open air swimming pool to die for. Where else in the world you can find the pool located so high in the sky with amazing scenery?
Sunday, July 11, 2010
DESIGN FOR SALE: RUKO CITY RESORT
Merubah salah satu lantai ruko menjadi sebuah hunian memang tidak mudah. Itulah sebabnya desain interior dirancang untuk menampung fungsi ganda demi efisiensi ruang. Nuansa modern yang bersih dengan garis tegas membuat ruangan menjadi lebih menarik. Sementara pemakaian material kayu dalam nuansa warna bumi memberikan kehangatan.
Segera hubungi kami melalui email di
malachi_living@hotmail.com
malachi_living@hotmail.com
Untuk mendapatkan estimasi harga dan gambar kerjanya silahkan melalui email ke igloo_designdecor@yahoo.co.id atau malachi_living@hotmail.com. Anda dapat melihat hasil kerja kami di Malachi Living @ facebook.
Biaya desain interior sudah termasuk:
- layout furniture
- floor plan / rencana pola lantai
- walltreatment plan / rencana pengerjaan dinding
- ceiling plan / rencana plafon & titik lampu
- electrical plan / rencana titik lampu, saklar, stop kontak, telepon, antena
- gambar tampak-potongan per ruangan
- gambar sketsa perspektif per ruangan
- skema bahan & warna
- Rencana Anggaran Biaya