Ya bukan berarti karena rumah sangat sederhana lantas tidak memerlukan konsep interior yang baik. Konsep desain interior bukan hanya untuk rumah mewah dari kalangan menengah ke atas. Jika konsep desain interior untuk kalangan menengah ke atas sudah tidak terlalu menitik beratkan pada sisi fungsional dan efektifitas, efisiensi ruang dan gerak dan lebih pada sisi estetika. Maka sebaliknya pada rumah sangat sederhana lebih menitikberatkan pada sisi fungsional, efektifitas, efisiensi ruang dan gerak di dalam rumah. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan ruang.
Pengertian Rumah Sederhana menurut peraturan Pemerintah adalah rumah yang tidak bersusun dengan luas lantai bangunan tidak lebih dari 70m2 yang dibangun di atas tanah dengan luas kavling 54-200m2. Tentu saja jika diteruskan akan disertakan juga ongkos pembangunannya yang tidak boleh melebihi harga satuan per m2 untuk pembangunan rumah dinas yang sudah ditentukan Pemerintah. Dibawah tipe Rumah Sederhana ternyata ada tipe Rumah Sederhana Tipe Kecil dengan luas bangunan 21-36m2 serta harus disertai kamar mandi dan WC juga ruang serbaguna.
Namanya RSS tentulah menggunakan material yang bisa dikategorikan ekonomis alias murah. Untuk lantai bisa menggunakan adukan semen saja atau menggunakan keramik yang juga bisa menggunakan keramik kategori kualitas dua atau tiga untuk menghemat biaya. Sementara untuk dinding. Bata/batako ekspos juga bisa merupakan opsi untuk menghemat biaya. Meski saya menganjurkan untuk bagian terbuka ini lebih baik dibuat di satu sisi saja sebagai aksentuasi. Bisa kemudian dilapis lagi untuk kemudian dicat atau langsung dicat juga bisa jadi alternatif lainnya. Gunakan imajinasi Anda. Kreatif memang baik tapi tetap mesti terkendali dalam satu konsep.
Untuk plafon tentulah lebih murah menggunakan plywood 3mm alias triplek. Kemudian diberi sentuhan akhir berupa cat. Bisa juga mengekspos kuda-kuda atap. Tetapi bagian kuda-kuda itu haruslah difinishing rapi. Agak merepotkan memang.
Untuk kamar mandi keramik usahakan membeli yang kw 1 dari merek-merek yang murah supaya lebih tahan lama.
Nah seringkali yang menjadi kesalahan umumnya orang Indonesia adalah membeli mebel. Rumah yang berukuran mungil seringkali malah diisi dengan mebel yang tak sesuai ukurannya dengan ukuran ruangan yang akan ditempatinya.
Masalahnya adalah kadang ukuran mebel produk massal yang tersedia di pasaran juga tidak memperhitungkan dimensi ruang dari rumah-rumah yang sudah terbangun.
Untuk membuat mebel yang customized tentu terasa memberatkan. Tetapi jika boleh saya sarankan. Konsep mebelnya kurang lebih seperti ini buat semuanya lebih berkonsep lesehan atau rendah. Karena ukuran ruang yang sempit untuk memberi kesan leluasa kurangi penggunaan mebel seperti kursi atau meja yang tinggi. Tirulah bagaimana kebiasaan masyarakat Korea dan Jepang memaksimalkan ruangan.
R. Keluarga:
Saya menyarankan kalau ingin memakai perabotan lebih baik membeli bean bag daripada menggunakan kursi dan sofa yang memenuhi ruangan. Sebaiknya juga membeli penggantung televisi ketimbang menggunakan credenza TV.
R. Makan
Hindari penggunaan meja makan standar. Gunakan meja rendah bertinggi 40cm.
Kamar tidur.
Hindari penggunaan tempat tidur berukuran standar. Gunakan saja kasur berukuran 140cm atau kasur palembang seperti yang tersedia di lapangan. Supaya tidak terlalu dingin berikan alas berupa tikar lampit yang terbuat dari rotan.
Untuk lemari pakaian bisa membeli produk massal yang banyak tersedia di pasaran dengan harga terjangkau.
Kira-kira seperti itulah konsep desain interior untuk RSS menurut pemikiran saya.