Tentu saat ini semua pasti sudah pernah mendengar atau melihat dan membaca tentang gedung yang dinamis yang mampu berputar setiap lantainya di Dubai, yang menurut kabar akan dinamai The Dynamic Tower. Untuk yang belum pernah mendengar mungkin bisa dilihat di situs teman saya Bartian di sini.
Sejak jaman baheula, karya seni mulai dari patung hingga arsitektur pasti memiliki unsur dinamis meski materinya sendiri sebenarnya statis. Jadi meskipun patung/bangunan/lukisan itu statis alias berdiri diam, tetap saja terasa ada irama yang dinamis jika diamati lebih lanjut. Mungkin yang belum mengerti alias awam atau tidak terbiasa akan sulit dalam menyelami apa yang saya maxudkan.
Namun nampaknya saat ini pengertian dinamis dalam sebuah kestatisan/diam terasa mulai harus mengalami pemaknaan ulang yang lebih kontemporer.
Dinamis tidak cukup hanya secara intrinsik, tapi harus menjadi letterlijk, bergerak secara lahiriah, secara kasat mata telanjang. The Dynamic Tower ini contohnya. Tidak menarik lagi segala yang diam dan statis. Yang dinamis dan bergerak itulah yang akan menjadi kecenderungan baru. Ini baru dalam bidang arsitektur. Meskipun ide gedung yg berotasi bukanlah hal baru. Tapi The Dynamic Tower berhasil membawa dinamika arsitektur ke tataran baru.
Dan gejala kedinamisan yang baru ini sudah menyentuh dalam bidang interior.
Sebagai contoh bola lampu kaca yg dipasang di diskotik2 jaman klasik disko. Bola kaca itu berputar meski hanya di tempat tetapi berhasil membawa kedinamisan sorot cahaya lampu lainnya bergerak berputar mengelilingi ruangan. Membuat suasana di dalam ruang disko menjadi dinamis. Kemudian seiring dengan perkembangan teknologi, diciptakan lampu2 sorot yg dinamis utk keperluan dunia hiburan. Saat ini mungkin lampu yang berputar atau bergerak memang sudah sangat banyak digunakan untuk lingkungan domestik, meski masih terbatas pada penggunaan lampu meja dengan motif2 yang unik.
Tapi seiring dengan perkembangan lampu LED, penggunaannya tidak semata untuk penerangan hemat energi semata2. Tetapi juga dalam hal pembuatan dekorasi perpaduan antara seni dan teknologi. Diawali dengan munculnya LED wall hanging pictures. Meski umumnya hanya berupa gambar2 statis entah berupa pemandangan seperti air terjun tapi berkat teknologi LED gambar statis tersebut terkesan bergerak dengan dinamis. Gambar statis menjadi dinamis berkat permainan cahaya. Bahkan beberapa dilengkapi dengan efek suara sehingga terkesan benar2 hidup.
Setelah penemuan LED wall hanging pictures, saat ini telah menjamur Digital Photo Frame. Dari ukuran 7 inchi hingga belasan inchi. Dirancang untuk menyimpan data2 foto. Bisa diatur sehingga nampak seperti slide show dengan kecepatan yang dapat diatur.Sehingga foto2 yang Anda pajang tidak akan nampak membosankan karena terus berganti2. Sangat dinamis bukan?
Hmmm lama saya jadi berpikir kira2 apa yang akan terjadi dengan desain interior nantinya? Apakah nanti tampilan lemari pakaian kita bisa berganti2 motif urat kayu dan warna karena ada panel LED di bagian dinding dan pintu luarnya? Atau sofa yang berlapis kain bunglon sehingga bisa berubah2 warna tergantung cahaya yang menimpanya? Atau tatanan interior rumah yang bisa berubah2 seperti panggung pergelaran Grammy di Amerika sana? Atau suasana ruangan yang berubah-ubah tema berkat permainan proyektor ke dinding?
Menjadi statis memang cenderung membosankan, tapi nampaknya menjadi dinamis perlu stamina yang kuat untuk terus mengikuti perkembangan jaman.
Sejak jaman baheula, karya seni mulai dari patung hingga arsitektur pasti memiliki unsur dinamis meski materinya sendiri sebenarnya statis. Jadi meskipun patung/bangunan/lukisan itu statis alias berdiri diam, tetap saja terasa ada irama yang dinamis jika diamati lebih lanjut. Mungkin yang belum mengerti alias awam atau tidak terbiasa akan sulit dalam menyelami apa yang saya maxudkan.
Namun nampaknya saat ini pengertian dinamis dalam sebuah kestatisan/diam terasa mulai harus mengalami pemaknaan ulang yang lebih kontemporer.
Dinamis tidak cukup hanya secara intrinsik, tapi harus menjadi letterlijk, bergerak secara lahiriah, secara kasat mata telanjang. The Dynamic Tower ini contohnya. Tidak menarik lagi segala yang diam dan statis. Yang dinamis dan bergerak itulah yang akan menjadi kecenderungan baru. Ini baru dalam bidang arsitektur. Meskipun ide gedung yg berotasi bukanlah hal baru. Tapi The Dynamic Tower berhasil membawa dinamika arsitektur ke tataran baru.
Dan gejala kedinamisan yang baru ini sudah menyentuh dalam bidang interior.
Sebagai contoh bola lampu kaca yg dipasang di diskotik2 jaman klasik disko. Bola kaca itu berputar meski hanya di tempat tetapi berhasil membawa kedinamisan sorot cahaya lampu lainnya bergerak berputar mengelilingi ruangan. Membuat suasana di dalam ruang disko menjadi dinamis. Kemudian seiring dengan perkembangan teknologi, diciptakan lampu2 sorot yg dinamis utk keperluan dunia hiburan. Saat ini mungkin lampu yang berputar atau bergerak memang sudah sangat banyak digunakan untuk lingkungan domestik, meski masih terbatas pada penggunaan lampu meja dengan motif2 yang unik.
Tapi seiring dengan perkembangan lampu LED, penggunaannya tidak semata untuk penerangan hemat energi semata2. Tetapi juga dalam hal pembuatan dekorasi perpaduan antara seni dan teknologi. Diawali dengan munculnya LED wall hanging pictures. Meski umumnya hanya berupa gambar2 statis entah berupa pemandangan seperti air terjun tapi berkat teknologi LED gambar statis tersebut terkesan bergerak dengan dinamis. Gambar statis menjadi dinamis berkat permainan cahaya. Bahkan beberapa dilengkapi dengan efek suara sehingga terkesan benar2 hidup.
Setelah penemuan LED wall hanging pictures, saat ini telah menjamur Digital Photo Frame. Dari ukuran 7 inchi hingga belasan inchi. Dirancang untuk menyimpan data2 foto. Bisa diatur sehingga nampak seperti slide show dengan kecepatan yang dapat diatur.Sehingga foto2 yang Anda pajang tidak akan nampak membosankan karena terus berganti2. Sangat dinamis bukan?
Hmmm lama saya jadi berpikir kira2 apa yang akan terjadi dengan desain interior nantinya? Apakah nanti tampilan lemari pakaian kita bisa berganti2 motif urat kayu dan warna karena ada panel LED di bagian dinding dan pintu luarnya? Atau sofa yang berlapis kain bunglon sehingga bisa berubah2 warna tergantung cahaya yang menimpanya? Atau tatanan interior rumah yang bisa berubah2 seperti panggung pergelaran Grammy di Amerika sana? Atau suasana ruangan yang berubah-ubah tema berkat permainan proyektor ke dinding?
Menjadi statis memang cenderung membosankan, tapi nampaknya menjadi dinamis perlu stamina yang kuat untuk terus mengikuti perkembangan jaman.
No comments:
Post a Comment