Kadang suka tersenyum sendiri kalau membaca membaca artikel tentang interior rumah tinggal publik figur dan mendapatkan stempel 'green' atau berwawasan lingkungan hanya karena menanam penghijauan di sekitar rumahnya.
Tepat tidak ya istilah berwawasan lingkungan. Mungkin lebih tepatnya berkonsep ramah lingkungan.
Sebenarnya kalau cuma meletakkan satu dua pohon di halaman rumah ditambah rumput sudah mendapatkan label ramah lingkungan mungkin halaman rumah tetangga depan rumah saya yang memiliki dari anggrek hutan sampai pohon Matoa semuanya asal Papua bisa mendapatkan Nobel kategori pemerhati lingkungan.
Yah setidaknya publik figure tersebut sudah ada kesadaran utk lebih memperhatikan lingkungan. Mudah-mudahan para penggemarnya jadi lebih terinspirasi untuk memperhatikan lingkungan. Jadi lebih banyak lagi yang memperhatikan lingkungan.
Yah kategori ramah lingkungan itu tidak cuma sekedar kosmetik, aksesoris label rumah. Rumah berwawasan lingkungan itu tergantung sejauh mana penghayatan dari penghuni rumahnya akan kesadaran lingkungan. Bukan hanya sekedar tanam sejuta pohon, seperti gerakan Pemda DKI.
Tepat tidak ya istilah berwawasan lingkungan. Mungkin lebih tepatnya berkonsep ramah lingkungan.
Sebenarnya kalau cuma meletakkan satu dua pohon di halaman rumah ditambah rumput sudah mendapatkan label ramah lingkungan mungkin halaman rumah tetangga depan rumah saya yang memiliki dari anggrek hutan sampai pohon Matoa semuanya asal Papua bisa mendapatkan Nobel kategori pemerhati lingkungan.
Yah setidaknya publik figure tersebut sudah ada kesadaran utk lebih memperhatikan lingkungan. Mudah-mudahan para penggemarnya jadi lebih terinspirasi untuk memperhatikan lingkungan. Jadi lebih banyak lagi yang memperhatikan lingkungan.
Yah kategori ramah lingkungan itu tidak cuma sekedar kosmetik, aksesoris label rumah. Rumah berwawasan lingkungan itu tergantung sejauh mana penghayatan dari penghuni rumahnya akan kesadaran lingkungan. Bukan hanya sekedar tanam sejuta pohon, seperti gerakan Pemda DKI.
Dari apa yang saya peroleh rumah berwawasan lingkungan itu kalau:
- Menggunakan furniture recycle
- Menggunakan material bangunan recycle
- Menggunakan material bangunan,material finishing yang telah mendapatkan sertifikasi ramah lingkungan
- Furniture kayu berasal dari pohon2 yang mudah regenerasinya
- Memaksimalkan penggunaan tenaga surya untuk menerangi rumah, dengan cara membuat lebih banyak bukaan spt jendela supaya lebih banyak sinar surya masuk ketimbang menggunakan lampu listrik.
- Memanfaatkan tenaga surya sebagai pembangkit listrik daripada menggunakan listrik PLN yang berasal dari pembangkit listrik besar yang menghasilkan karbondioksida lebih banyak.
- Memanfaatkan tenaga angin sebagai pembangkit listrik dengan alasan sama seperti di atas.
- Mendaur ulang sisa sampah rumah tangga.
- Mendaur ulang sisa limbah rumah tangga aka isi septic tank.
- Mendaur ulang sisa pembuangan air.
- Menggunakan peralatan elektronik hemat energi seperti TV LED ketimbang TV biasa dan plasma.
Nah itu baru 11 point yang saya peroleh. Bisa jadi ada lebih banyak kalau ingin ditambahkan.
Apa? Mahal?
Ya memang mahal. Untuk udara segar yang Anda peroleh dan hidup setiap hari seumur hidup Anda tidak dikenakan bayaran toh? Sinar surya menerangi setiap hari juga gratis kan? Nah di sinilah tugas kita semua mengembalikan apa yang kita sudah ambil dari bumi ini. Jangan lihat mahalnya. Toh semua itu digunakan untuk Anda sendiri juga.
Untuk bumi yang lebih hijau, bersih untuk anak cucu kita nanti. Hidup lebih hijau.
Apa? Mahal?
Ya memang mahal. Untuk udara segar yang Anda peroleh dan hidup setiap hari seumur hidup Anda tidak dikenakan bayaran toh? Sinar surya menerangi setiap hari juga gratis kan? Nah di sinilah tugas kita semua mengembalikan apa yang kita sudah ambil dari bumi ini. Jangan lihat mahalnya. Toh semua itu digunakan untuk Anda sendiri juga.
Untuk bumi yang lebih hijau, bersih untuk anak cucu kita nanti. Hidup lebih hijau.
No comments:
Post a Comment