Sunday, October 18, 2009

PANTRY vs KITCHEN

Mungkin ada baiknya kalau kita mengenal beda kitchen dan pantry. Kitchen adalah dapur atau ruang tempat menyiapkan dan memasak makanan. Sedangkan pantry yang berasal dari bahasa Perancis 'paneterie' adalah tempat menyimpan perlengkapan masak, bahan2 makanan dan tempat menyiapkan bahan-bahan sebelum diolah di dapur.

Di dapur ada konsep segitiga dapur yang mencangkup kompor, sink/tempat cuci piring dan lemari pendingin.

Sementara pantry sebenarnya lebih merupakan tempat penyimpanan dan penyajian praktis makanan atau minuman terutama di tempat yang memiliki pengolahan atau penyimpanan anggur. Jadi pada pantry penekanannya ada pada lemari pendingin serta meja penyajian.

Sejak dulu orang Indonesia sebenarnya lebih mengenal konsep dapur ketimbang pantry. Perbedaannya pada saat ini adalah karena kemajuan jaman, paparan informasi dan budaya dari barat, maka orang Indonesia mengadopsi konsep pantry.

Kalau diperhatikan, masakan Indonesia lebih kompleks dalam cara memasaknya. Itu sebabnya konsep dapur sebenarnya lebih cocok untuk digunakan di Indonesia. Sementara konsep dapur ala barat bisa dikatakan lebih steril karena kebiasaan memasak yang lebih praktis ketimbang orang Indonesia. Jadi microwave memang mau tidak mau menjadi alat tambahan di luar 3 alat utama dapur. Atau masih bisa ditambah lagi dengan dishwasher machine. Semua itu karena tuntutan waktu dan kesibukan hingga kepraktisan menjadi alasan utama.

Jika di barat dikenal konsep mini bar sebagai bentuk lain dari pantry dengan spesialisasi sebagai tempat menyimpan minuman. Maka di Indonesia yang tidak terlalu mengenal kebiasaan minum-minum sosial, maka bentuk pantry lah yang diadaptasi. Meski saat ini juga ada yang mulai membuat mini bar lengkap dengan koleksi wine yang beragam.

Di Indonesia pantry dipisahkan dengan dapur kotor atau kitchen dengan alasan area pembantu dan lebih kotor. Ehm apa ini bukti sisa2 feodalisme dalam menyentuh kehidupan rumah tangga? Entahlah. Saya pikir sih yang namanya dapur kalau dipakai memasak pasti kelihatan kotor dan berantakan. Masalahnya adalah apa pengguna dan pemilik dapur bisa lebih rapi, terorganisasi dan rajin membersihkan setelah memasak?

Sepertinya hanya di Indonesia saja rumah tangga kelas menengah atas memiliki dua dapur yang berbeda. Pantry atau dapur bersih dan kitchen atau dapur kotor.

Beberapa orang menganggap ini adalah hasil budaya kelebihan uang. Saya menyebutnya dengan trophy kitchen. Seperti piala, untuk dipamerkan dan dibanggakan tapi sebenarnya tidak berfungsi apa-apa.

8 comments:

  1. hmmm kayaknya lebih keren klo postingannya di kasih gambar deh mas biar makin yahudd! :)

    aku suka gambar kitchen ato pantry soalnya

    ReplyDelete
  2. aku barusan mikir minta liat gambar, tapi trus mikir...ga mungkin kan minta kamu tunjukin design yg ada hak cipta kamunya hahahaha...ntar bisa dicontek. Btw, gua kalangan menengah ke bawah...cuma punya kitchen, meja bar, microwave, meja bar, smuanya di satu ruangan hahahahaha :)) (mengasihani diri sendiri)

    ReplyDelete
  3. wahh timmy dah punya blog toh hehehe....
    ada salam dari Grand Paragon hehehehe

    ReplyDelete
  4. @Mbak Tya: pengennya sih dikasi gambar tapi gak enak sama desainernya ntar

    @Mbak Nov: yang penting kan fungsinya Mbak ketimbang cuma jadi trphy kitchen

    @Fandhie: heheheheheh iya salam balik deh dari Malachi Living

    ReplyDelete
  5. Betul mas dikasih gambar biar bisa membedakan

    ReplyDelete
  6. Kami juga mmenyediakan jasa pembuatan kitchen set minimalis daerah surabaya

    ReplyDelete
  7. ijin sharing pendapat..
    kebetulan saya lagi bangun ruko..
    dan mau gak mau saya nanti bikin dapur kering di lantai 2, dan dapur basah di lantai 1

    alesannya simple, males naik turun cuma buat bikin kopi/indomie

    dan karna 2 anak saya masih balita, mau gak mau, dibikinlah dapur kering di lantai 2 biar sambil masak masih bisa ngawasin anak2..

    ReplyDelete