Saturday, October 17, 2009
MEMILIH KURSI KERJA
Pernahkah Anda merasakan tubuh sakit setelah seharian duduk bekerja? Otot kaki tegang, punggung pegal, pinggang sakit, bokong terasa nyeri, bahu kaku, tangan nyeri? Kalau pernah, itu berarti saatnya Anda perlu memperhatikan kursi kerja yang dipakai dan sikap tubuh selama duduk bekerja.
Sering kita bepikir kursi kerja semakin besar ukurannya, semakin baik. Pemikiran yang keliru. Kursi kerja yang besar, gagah dan mewah memang menunjukkan kedudukan seseorang yang tinggi dalam suatu perusahaan. Tetapi kursi kerja eksekutif, yang umumnya dapat direbahkan ke belakang, seperti itu dirancang bukan untuk kegiatan bekerja seperti mengetik, menulis di depan komputer sepanjang hari. Kursi kerja eksekutif seperti itu dirancang bagi pimpinan perusahaan dimana pekerjaannya lebih banyak dilakuan dengan posisi tubuh lebih santai seperti menelepon, menandatangani surat, mengambil keputusan, berbincang-bincang. Kesalahan membeli kursi seperti ini menyulitkan tubuh kita.
Sediakan Waktu untuk Mencoba
Mendapatkan kursi kerja yang tepat memerlukan waktu yang cukup, karena kursi itu bersentuhan langsung dengan tubuh kita. Kita harus menemukan kursi kerja yang pas dengan ukuran tubuh kita. Sama seperti membeli busana. Kita harus benar-benar mencobanya dengan tubuh kita. Anda harus dapat merasakannya apakah kursi tersebut sesuai dengan tubuh Anda. Apakah seluruh tubuh merasa nyaman saat duduk di atasnya? Apakah kursi itu cukup leluasa untuk tubuh bergerak? Apakah sandaran punggung, lengan kursi, dudukan, serta tingginya dapat disesuaikan dengan ukuran tubuh?
Kaki Tangan Kursi
Kursi kerja yang baik membuat telapak kaki menjejak di lantai sehingga beban kaki dan tubuh menyebar. Bukan hanya bertumpu pada kedua paha, tetapi disalurkan melalui telapak kaki ke lantai. Karena itu periksa sistem gas hidrolik pada tiang kaki kursi. Apakah bekerja dengan baik dan dapat disesuaikan dengan ukuran tinggi kaki saat kita duduk. Jika tinggi tubuh Anda terlalu pendek atau kaki tidak dapat menjejak di lantai, gunakan bangku pendek untuk mengganjal kaki Anda. Tetapi perhatikan juga jangan sampai bagian bawah paha tidak menempel di atas dudukan kursi.
Cobalah duduk di kursi kerja, kemudian gerakan kursi tersebut. Kursi kerja harus dalam kondisi stabil dan aman baik saat diduduki maupun bergerak. Dulu kursi kerja dibuat dengan 4 jari roda pada satu kaki tiang. Ini menyebabkan kursi tidak stabil saat bergerak sehingga dapat jatuh terbalik. Itulah sebabnya saat ini kursi kerja dirancang dengan 5 jari roda pada satu kaki tiang. Cobalah periksa apakah kelima rodanya berputar dengan baik saat kursi bergerak. Satu roda bermasalah membuat pekerjaan terganggu.
Ada kursi kerja yang memiliki sandaran tangan, ada juga yang tidak. Memang ada baiknya memilih kursi yang memiliki sandaran tangan. Sandaran tangan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, sama-sama dapat membuat bahu cepat menjadi lelah. Sandaran tangan yang baik mampu menopang tangan dengan pas. Untuk mencegah cedera bahu saat bekerja. Saat ini umumnya kursi kerja yang dijual memiliki tinggi sandaran tangan yang sesuai standar ergonomis dan tak dapat disesuaikan dengan ukuran lengan. Jika Anda merasa tinggi sandaran tangan yang ada kurang mampu menopang dengan baik, sebaiknya pilih kursi yang memiliki sandaran tangan yang dapat disesuaikan dengan ukuran tinggi lengan atas Anda.
Kursi Penopang Tubuh
Ukuran kedalaman kursi yang baik menyisakan sedikit jarak antara betis dengan bagian depan dudukan kursi. Sehingga mengurangi tekanan pada siku belakang lutut Anda. Serta membuat bagian bokong dan punggung bagian bawah Anda menyatu dengan dudukan dan sandaran kursi. Ini membuat beban tubuh Anda tersalurkan merata melalui seluruh tubuh Anda ke sandaran dan dudukan kursi.
Jika dudukan kursi terlalu dalam, maka posisi tubuh Anda akan menjadi melengkung disebabkan kaki bagian bawah terhalang oleh dudukan. Posisi duduk seperti ini akan membuat seuruh punggung anda akan lebih cepat merasa lelah. Hal ini disebabkan punggung bagian bawah Anda menggantung, tidak menyatu dengan sandaran kursi. Akibatnya punggung bagian atas harus menahan sebagian beban tubuh terutama punggung bagian bawah.
Cobalah rasakan ruang gerak tubuh Anda saat duduk di kursi kerja. Sebaiknya ada sedikit ruang gerak bagi tubuh diantara sandaran dan dudukan kursi. Hal ini dimaksudkan untuk membantu pelumasan alami pada tulang belakang serta membantu proses sirkulasi darah, pernapasan serta pencernaan di dalam tubuh.
Coba rasakan apa ketebalan busa kursi kerja Anda cukup tebal untuk menopang tubuh dengan baik. Busa yang tipis tidak menjadi bantalan yang baik bagi tulang ekor. Rasanya akan seperti duduk di bangku kayu yang keras. Sehingga Anda lebih cepat gelisah yang justru mengganggu konsentrasi kerja. Busa yang tebal juga bukan berarti penopang dengan baik. Karena ada busa tebal tapi mudah kempis karena beban tubuh kita. Busa yang baik, lebih elastis mengikuti bentuk tubuh. Jadi bukan hanya ketebalan busa saja yang perlu diperhatikan. Tetapi keelastisannya juga.
Coba rasakan juga material penutup busa. Ada tiga macam yang umumnya ditawarkan, yaitu kulit asli, kulit sintetis dan kain. Bahan-bahan seperti kulit dan kulit sintetis biasanya tidak licin dan serta lebih mudah dibersihkan. Selain itu juga lebih kuat dan tahan lama dibandingkan kain. Kelemahannya lebih cepat membuat tubuh menjadi panas. Karena panas tubuh diinsulasi oleh bahan tersebut. Sedangkan kain memang perawatannya lebih rumit, tetapi tidak menghasilkan listrik statis saat bersentuhan dengan tubuh kita. Kain lebih nyaman karena lamban dalam membuat tubuh menjadi panas. Pilih juga warna bahan yang sesuai dengan selera, gaya interior atau citra yang ingin Anda sampaikan.
Saat ini beberapa produsen mengeluarkan kursi kerja dengan dudukan serta sandaran punggung tanpa busa. Melainkan terbuat dari kain atau karet plastik seperti jaring yang sangat elastis. Secara ergonomis penggunaan bahan elastis seperti ini sangat baik bagi tubuh. Karena keelastisannnya mengikuti bentuk tubuh sekaligus menopangnya. Lubang-lubang pada bahan tersebut juga berfungsi mengalirkan udara ke punggung. Sehingga punggung tidak lekas terasa panas.
Jangan lupa periksa tombol-tombol pengatur penyesuaian kursi, mulai dari pengatur ketinggian dudukan dan sandaran lengan, serta kemiringan sandaran punggung.
Jika semua aspek tersebut sudah Anda perhatikan, mungkin Anda bisa menemukan kursi yang tepat untuk Anda. Kursi kerja yang terasa lembut, empuk, pas dengan tubuh Anda. Serta sesuai dengan selera. Kursi kerja yang dapat membuat tubuh Anda tetap merasa nyaman, santai, dan segar meski telah duduk berjam-jam.
Labels:
ergonomis,
kursi kerja,
opinion
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
berkunjung
ReplyDeletehei tim...aku tuh baru sadar kalo ini kamu. inget ga...aku novi, yang dulu tinggal di vietnam. hahaha....dunia sempit sekali. akhirnya kita ketemu lagi. pa kabar?
ReplyDeletemakasi infonya!
ReplyDelete@Soulharmony: terima kasih sudah berkunjung
ReplyDelete@Mbak Nov: hehehehe ketemu juga
@Ijal: terima kasih kembali