Tuesday, June 3, 2014

The Journey of My First Wedding Cake (part 1)

Pertama mendengar tentang berita akan berlangsungnya pernikahan dari kedua teman saya, Rama & Devi sejak Januari 2014 saya ingin membuatkan wedding cake atau dessert table untuk mereka. Tapi tentu saya tidak bisa sesuka hati mengajukan diri dan memaksakan keinginan saya itu. Mereka tentu memiliki pilihan sendiri.

Akhirnya saya menawarkan untuk membuat cupcake untuk hantaran saat acara lamaran. Karena saya berpikir hantaran lamaran berupa cupcake tentu dapat diselipkan diantara sekian hantaran lainnya. Setidaknya the more the merrier, lebih banyak lebih meriah. Dan puji Tuhan, ternyata disetujui.





Sebenarnya saat membuat cupcake untuk lamaran, saya tidak melakukan konsultasi bagaimana keinginan Rama & Devi. Di satu sisi saya ingin membuat surprise bagi keduanya. Hal ini berarti kebebasan bagi saya untuk berkreasi. Tapi di sisi lain, saya juga kuatir kalau-kalau mereka tak menyukai hasil akhirnya.

Sebenarnya ini bukan pertama kali saya membuat kue untuk hantaran lamaran. Sebelumnya saya pernah tiga kali membuat kue untuk hantaran lamaran. Dua yang pertama berupa seloyang Klappertaart. Tentu tanpa hiasan yang cantik atau meriah. Yang ketiga berupa cupcake.



Pelajaran dari pertama kali membuat cupcake untuk hantaran lamaran, masih terlalu maskulin. Itulah yang saya berusaha hindari. Saya berusaha membuat kue yang lebih girly, lebih cantik. Yang terpikir adalah pinky thingies. Kemudian terlintas untuk membuat red velvet cake yang dimodifikasi menjadi strawberry supaya lebih pinky.

Tetapi bagaimana dengan dekorasi cupcakenya?
Di satu sisi saya bukan penggemar fondant, gula padat liat, yang biasa digunakan untuk membuat dekorasi kue. Saya juga bukan penggemar buttercream. Meski saya tetap harus menggunakan kedua bahan itu saat benar-benar dibutuhkan.

Tapi untuk cupcake hantaran lamaran Rama & Devi ini saya ingin mengajukan konsep perpaduan antara strawberry dan cheese. Sweet and savory. Manis dan asin. Supaya terjadi dinamika saat kita memasukannya ke dalam mulut. Lapisan tekstur lembut dari velvety cake, berganti dengan aroma manis strawberry berlanjut dengan gelombang halus dari cream cheese yang asin, bukan manis seperti pada umumnya.

Untuk dekorasi cupcake yang berupa tulisan saya menggunakan fondant. Demi mengimbangi tekstur fondant yang renyah, cupcake saya isi dengan cream cheese. Sementara untuk sisanya saya menggunakan white coklat yang diberi warna pink dan dicetak membentuk motif hati dan lainnya. Coklat pink ini akan diletakan sebagai topper cupcake di atas lapisan cream cheese.

Sabtu di sekitar awal Mei saya mengantarkan cupcake lamaran ini kepada Rama. Sungguh senang saat mengetahui jika mereka menyukainya.


posted from Bloggeroid

No comments:

Post a Comment