Monday, April 25, 2011

OVERDRESSED

Dua tahun yang lalu saya pernah mempublikasikan sebuah tulisan dalam blog yg telah saya tutup sebagai sebuah kritikan atas gaya berbusana penyiar di salah satu stasiun televisi swasta di Jakarta. Berikut ini saya copy paste tulisan tersebut.

Dari pagi cuma bisa liat sepintas2 acara-acara di TV tentang perayaan 17 Agustusan mulai dari Bunaken hingga Bromo. Dari pelosok sampai Istana Negara. Keren? Ya. Merinding? Ya. Bangga banget.
Tapi yg bikin mata saya sakit tuh ya kenapa kalau hari Proklamasi seperti ini kostum2 itu selalu saja kebaya dan sanggul. Entah kenapa kesannya berat dan membosankan. 


Seperti siang ini ada acara di Metro TV, kedua penyiarnya, salah satunya Kania Sutisnawinata, malah pakai baju yang nggak agepropriate. Kesannya seperti oma2 umur 70 tahun. 


Come on! 


Baju longgar ala djelaba seperti itu apalagi dengan motif batik itu rasanya kurang pas untuk seorang Kania yang masih muda. Suruh omamu pakai baju itu lebih pantas. Kania nggak pantas. 


Stylist-nya nggak belajar dari Rachel Zoe Project kali ya? Penata gayanya suruh langganan tuh tv kabel sony entertainment tv jangan dibiasakan nonton sinetron tok. Tonton tuh Tim Gunn's Guide to Style, Project Runway-nya Heidi Klum atau America Next Top Model. Tonton tuh semuanya dan belajarlah dari situ.


Dan yang parahnya Ghea Idol tampil sempurna bagai *maaf* pembantu rumah tangga daripada seorang entertainer. Dengan sanggul mengerikan, jerawat dimana2, bawahan ala celana India, kebaya terbuka. Sempurna bagai pembantu.

Duh, kalau ingat Jay Subijakto dulu menangani ulang tahun RCTI sebelum jaman krisis moneter dengan sentuhan budaya dan kekayaan alam Indonesia rasanya ini bagai sebuah kemunduran, degradasi. Padahal ada Edward Hutabarat, kok ya nggak berani keluar dana besar konsultasi sama Jay dan Edward ya? 


Mungkin yang lebih oke malah tv lain macam Trans, Global, RCTI, TV One tadi pagi ya selama saya sempat lihat presenter & reporternya sih tampilannya oke. Muda dan bergaya. Satu hal yang pasti nggak harus batik kan? Kekayaaan kain Indonesia kan melimpah. 


Kenapa yang presenter lelaki nggak dipakaikan kemeja polos dg shawl batik, atau dasi batik aja ketimbang pakai baju batik tok. Bosan tahu....
 * * *

Dan belakangan ini saya banyak memperhatikan gaya berbusana presenter dari program televisi yang bernama so called infotainment. Sepertinya kali ini hanya Metro TV yang bisa dipuji karena presenternya tampil dengan dandanan sederhana. Sementara di televisi2 lainnya para presenternya tampil lengkap dengan gigi berpagar besi yang tampak begitu mengerikan di layar kaca seperti menyaksikan monster2 bermulut besi berusaha tampak cantik.

Entahlah darimana para presenter gosip itu mendapat ide bahwa kawat gigi itu merupakan trend mode yang sedang in?

Coba lihat bagaimana rapi dan cemerlangnya gigi putih presenter E! News seperti Giullana Rancid dan Ryan Seacrest. TANPA KAWAT GIGI. CATAT!!!

Dan yang lebih mengherankan lagi para presenter gosip di Indonesia ini lebih sering tampil dengan busana malam atau busana pesta. Lengkap dengan rias wajah yang berlebihan. Pipi seperti habis ditampar. Bulu mata talang air lengkap dengan perona mata pekat yang memberatkan kelopak mata ketimbang memperindah. Bibir merah tua menyala dengan aksentuasi warna-warna metalik dari kawat gigi menyelinap keluar.

Apakah ini merupakan sebuah simbol bahwa para presenter ini sedang berpesta merayakan gosip yang sedang menimpa para selebriti negeri ini?

No comments:

Post a Comment